Merauke (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua berkomitmen segera membeli seluruh hasil perkebunan dari masyarakat yang ada di wilayah itu melalui badan usaha milik daerah (BUMD) yang akan dibentuk tahun 2017.
Wakil Bupati Boven Digoel Chaerul Anwar, melalui telepon selulernya, Selasa, mengatakan pembelian hasil perkebunan merupakan rencana pemerintah untuk memberikan penghasilan kepada warganya.
"Selama ini yang menjadi permasalahan utama masyarakat di Boven Digoel bukan soal makan dan minum, tetapi permasalahan sumber penghasilan, sumber pendapatan sehingga akan segera kami wujudkan BUMD untuk menampung hasil pertanian warga," kata Chaerul Anwar.
Kabupaten Boven Digoel, kata Chaerul, memiliki potensi perkebunan seperti karet dan duria namun selama ini masyarakat kesulitan untuk memasarkan hasil - hasil itu.
"Jadi saat masyarakat panen, mereka tidak perlu pikirkan lagi pemasarannya karena nanti BUMD yang membeli hasil - hasil tersebut dan tentu dengan harga yang wajar. Tahun 2017 peraturan daerahnya akan kita sepakati bersama untuk kita laksanakan," katanya.
Ia menegaskan bahwa untuk persiapan pembentukan BUMD, pihaknya sudah lakukan studi banding ke Kabupaten Purbalingga beberapa waktu lalu.
Menurut dia, BUMD yang akan dibentuk itu nantinya memiliki unit - unit hingga ke kampung - kampung yang ada di sana.
"Suka tidak suka, harus kita bentuk BUMD tahun ini," katanya. (*)
Berita Terkait
BRI Peduli bagikan paket Ramadhan ke santri di Biak Numfor
Kamis, 28 Maret 2024 17:30
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
Bank Indonesia gencar kendalikan inflasi di Papua Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
212 ASN Pemprov Papua Tengah ikut ujian penyesuaian ijazah
Kamis, 28 Maret 2024 15:45
Pemkab Puncak Jaya: Musrenbang RKPD merumuskan program prioritas warga
Kamis, 28 Maret 2024 15:44
PLN UP3 Jayapura dorong penggunaan PLTS Kabupaten Sarmi
Kamis, 28 Maret 2024 15:43
Pemkab Biak Numfor bayarkan THR ASN Rp20,1 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 15:11
Polda beri rasa aman masyarakat Papua di hari besar keagamaan
Kamis, 28 Maret 2024 10:57