Timika (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua, menegaskan hanya akan memberika bantuan uang tunai untuk mendukung perkuliahan mahasiswa Mimika asal suku Kamoro dan Amungme di tahun anggaran 2017.
"Kami tidak akan memberikan bantuan uang tunai kepada mahasiswa asli Papua dari lima suku kekerabatan lain atau mahasiswa Papua lain tahun ini dan seterusnya," kata Kepala Bagian SDM Setkab Mimika, Hengki Amisim di Timika, Selasa.
Hengki mengatakan selama dua tahun sejak 2015, Pemkab Mimika telah memberikan bantuan kepada 1.113 mahasiswa Kabupaten Mimika termasuk semua mahasiswa dari suku-suku kekerabatan dan Papua lain yang bukan lahir dan besar di Timika.
Bantuan uang yang diberikan satu tahun sekali tersebut menurut Hengki telah salah sasaran.
Padahal mahasiswa dari suku lain (bukan suku asli Mimika) juga mendapat jatah dari kabupaten asalnya.
Hengki juga mengatakan bahwa Pemkab Mimika dapat memberikan bantuan kepada mahasiswa asli Papua lain jika yang bersangkutan benar-benar lahir dan besar di Mimika.
"Untuk itu mahasiswa calon penerima bantuan uang tunai tersebut harus memenuhi persyaratan seperti menyerahkan surat akta kelahiran, kartu keluarga dan foto copy Kartu Tanda Penduduk," ujarnya.
Setiap tahunnya, Bagian SDM Setkab Mimika menggelontorkan dana yang bersumber dari dana Otonomi Khusus sebesar Rp5 miliar hingga Rp6 miliar untuk para mahasiswa. Masing-masing mahasiswa diberikan uang sebesar Rp5 juta.
Dana tersebut, kata Hengki, sebenarnya dapat difungsikan sebagai beasiswa khusus mahasiswa Amungme dan Kamoro mengingat jumlah tidak melebihi 500 orang.
Ia berharap pada 2018 format bantuan kepada mahasiswa bukan lagi berupa bantuan uang tunai melainkan beasiswa.
Pasalnya, pada 2018 Bagian SDM Setkab Mimika telah mengusulkan anggaran sebesar Rp11 miliar untuk program tersebut.
Selain itu, pemberian bantuan uang tunai pada 2017 juga akan berdasarkan pada SK Bupati Mimika yang mengamanatkan jumlah dana yang diberikan tidak sama sesuai dengan jenjang pendidikan dan disiplin ilmu yang ditekuni. (*)
Berita Terkait
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
ANTARA berbagi takjil gratis bagi masyarakat Papua yang berpuasa
Jumat, 29 Maret 2024 9:43
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15