Timika (Antara Papua) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mendorong para pegawai beserta keluarga mereka mengekspresikan pengamalan sila-sila Pancasila dalam bentuk tulisan, pamflet, stiker yang ditempelkan di majalah dinding kantor.
Kepala Kemenag Mimika Utler Adrianus di Timika, Kamis, mengatakan kegiatan itu dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila, 1 Juni 2017.
"Kami mengajak semua pegawai beserta keluarga mereka mengekspresikan pengalaman hidup mereka dalam bentuk tulisan, pamflet dan stiker, lalu ditempel pada majalah dinding yang disediakan di kantor. Lalu disitu juga kami tempelkan potong koran cuplikan pidato Bung Karno tentang sejarah lahirnya Pancasila yang kemudian menjadi rumusan yang sah dalam Pembukaan UUD 1945," kata Adrianus.
Melalui kegiatan tersebut, katanya, para pegawai Kemenag Mimika bersama keluarga diajak untuk terus menggelorakan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari di tengah komunitas yang datang dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda.
Adrianus mengatakan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila dewasa ini harus digelorakan kembali di tengah situasi bangsa dan negara yang tengah goncang akibat masuknya pengaruh-pengaruh dari luar.
"Akhir-akhir ini kita semua merasakan nilai-nilai luhur Pancasila yang mempersatukan dan merekatkan kita dari latar belakang yang berbeda-beda itu semakin terkikis oleh masuknya ideologi dari luar yang ingin menggantikan ideologi Pancasila," kata Adrianus.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan buka puasa bersama jajaran Kemenag Mimika.
Guna memeriahkan kebersamaan antarpara pegawai dan keluarga, seluruh jajaran Kemenag Mimika mengucapkan yel-yel Kemenag RI yaitu menjaga integritas kepribadian, profesional dalam bekerja, selalu menciptakan inovasi baru, terus merajut kebersamaan serta selalu menjukkan sikap keteladanan dalam kehidupan bersama.
Kemenag Mimika mengharapkan agar kalangan dunia pendidikan di wilayah itu agar mengembalikan Pelajaran Moral Pancasila menjadi kurikulum wajib di sekolah-sekolah.
"Penanaman nilai-nilai luhur Pancasila di kalangan generasi muda sangat penting agar mereka mengenal dan menghayati nilai-nilai luhur bangsa yang digali dari bumi pertiwi ini. Kita tidak dapat memungkiri, dengan semakin kuatnya pengaruh teknologi informasi dewasa ini, generasi muda kita semakin kehilangan jati dirinya karena lebih mengadopsi budaya dari luar," tutur Adrianus. (*)

