Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua terus memantau perkembangan penanganan 200 bayi terserang penyakit diare di Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke.
"Belum ada laporan tertulis Dinkes Merauke, sehingga Diskes Provinsi Papua belum bisa mengambil langkah seperti membentuk dan mengirimkan tim ke Kimaam. Khawatir nanti Dinkes Provinsi seolah-seolah terlalu intervensi," kata Kasi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Papua, Yamamoto Sasari di Jayapura.
Dinkes Papua dengan Kementerian Kesehatan akan turun ke Kimaam apabila sudah ada laporan dan permohonan dari Dinkes Kabupaten Merauke.
"Kalaupun tidak ada laporan dan permohonan bantuan dari Dinkes Merauke, sekiranya keadaanya cukup memprihantinkan maka Dinkes Provinsi Papua tetap berkewajiban untuk intervensi," tegasnya.
Tapi kalau Dinkes Merauke sudah melakukan langkah penanganan maka Dinkes Provinsi Papua sementara masih menunggu perkembangan keadaan, karena selain medannya berat dan cukup sulit untuk menjangkau lokasi.
Menurutnya, kini pihaknya sementara menunggu informasi balik kira-kira berapa banyak biaya yang dibutuhkan dari Merauke sampai ke Distrik Kimaam.
"Kalau kita mau dorong tim kesana berarti kita harus tau total biaya transportasinya dulu, karena dari Merauke harus carter pesawat ke Distrik Kimaam, ketika sampai di Kimaam nanti carter spedboat lagi untuk melanjutkan perjalanan ke kampung-kampung," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 200 bayi dikabarkan terserang penyakit diare di Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Senin (26/6) lalu.
Dinas Kesehatan Merauke sudah menurunkan tim kesehatan ke Distrik Kimaam untuk melayani ratusan bayi yang terserang penyakit diare di distrik tersebut.
"Kami sudah menurunkan tim ke Distrik Kimaam untuk menangani penyakit diare di distrik tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Merauke dr Adolof Bolang ketika dikonfirmasi dari Jayapura.
Menurutnya, tim diturunkan ke Kimaam pada Jumat (29/6) karena baru bisa mendapatkan transportasi pesawat ke wilayah itu.(*)
Berita Terkait
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
PTFI beri layanan kesehatan mata gratis masyarakat Mimika
Rabu, 27 Maret 2024 15:22
BPJS Kesehatan Biak berikan kemudahan layanan JKN selama libur Lebaran
Senin, 25 Maret 2024 19:19
BPJS Mimika sebut APBD tanggung biaya kesehatan 30 ribu warga
Minggu, 24 Maret 2024 20:33
Dinkes sebut prioritas utama Dana Otsus Papua Kesehatan bantu pasien OAP
Minggu, 24 Maret 2024 18:22
BPJS Kesehatan Jayapura sediakan posko selama libur mudik Lebaran
Sabtu, 23 Maret 2024 19:31
Pemprov Papua Tengah alokasi Rp65 miliar untuk kesehatan
Sabtu, 23 Maret 2024 17:25