Wamena (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua segera mengganti kepala kampung yang menyalahgunakan Dana Alokasi Kampung (DAK).
"Saya minta kepala kampung lebih berhati-hati dalam penggunaan dana ini karena kami sudah menerima surat bahwa akan dilakukan pergantian (bukan dilakukan pergantian oleh pemerintah distrik) kepala kampung berdasarkan hasil audit dana desa, sebab banyak kepala kampung yang salah gunakan dana ini," kata Kepala Distrik Wamena Lince Kogoya di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya.
Kemungkinan, menurut Lice Kogoya, pergantian dan pemilihan kepala kampung oleh masyarakat dilakukan dalam bulan Juni. "Karena kasus penyalahgunaan dana sudah banyak terjadi," katanya.
Untuk menghindari penyalahgunaan DAK yang juga berdampak hukum, ia mengharapkan kepala kampung bersama masyarakat merencanakan penggunaan dana tersebut dengan baik.
"Saya minta kepala kampung di wilayah Distrik Wamena agar dalam penggunaan dana desa tolong digunakan secara baik. Mulai dari perencanaan, penggunaan hingga pertanggungjawaban," katanya.
Jika penggunaan dana itu tepat sasaran, ia optimistis akan terjadi perubahan positif di masing-masing kampung.
"Dana yang diberikan pemerintah pusat melalui dana desa itu dialokasikan untuk pembangunan kampung mulai dari infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakatnya," katanya.(*)
Berita Terkait
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52