Timika (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua menggelar penyuluhan tentang distribusi pemasaran hasil produksi pertanian guna menyosialisasikan sistem aplikasi pangan unggulan yang disingkat "Sa Punya Mimika" (saya punya Mimika).
Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian Kabupaten Mimika I Nyoman Dwitana, di Timika, Kamis, menjelaskan aplikasi "Sa Punya Mimika" bertujuan membantu pemasaran, hasil pertanian, peternakan dan perikanan hingga sampai di konsumen secara baik.
"Jadi petani, nelayan dan peternak bisa memasarkan hasil mereka melalui aplikasi ini, dan konsumen juga dengan mudah mengetahui lokasi komoditas yang ingin dibeli," ujar Dwitana.
Menurut dia, aplikasi tersebut juga bertujuan untuk menjawab persoalan para petani, nelayan dan peternak di wilayah itu tentang kendala pemasaran dan pendistribusian komoditas.
"Ini merupakan upaya Kantor Ketahanan Pangan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat baik sebagai petani, nelayan dan peternak maupun kepada konsumen," ujarnya.
Para petani, nelayan dan peternak termasuk konsumen khusus yang berada di kabupaten Mimika dapat mengunduh aplikasi ini melalui "play store" pada telepon pintar.
Aplikasi "Sa Punya Mimika" ini akan diluncurkan pada 1 September mendatang.
"Semua bisa mengunduh aplikasi ini namun untuk petani, nelayan dan peternak sebagai pengguna wajib mendaftarkan KTP dan nomor HP-nya kepada Kantor Ketahanan Pangan untuk menghindari penyalahgunaan aplikasi ini seperti menjual hasil pangan dari daerah lain," Dwitana.
Kepala Dinas Petanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Mimika, Yohana Paliling berharap agar aplikasi yang akan diluncurkan oleh Kantor Ketahanan Pangan Mimika ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para petani, nelayan dan peternak di wilayah itu juga masyarakat Mimika dalam memperoleh pangan lokal yang berkualitas. (*)
Berita Terkait
BAZNAS Mimika kumpulkan zakat pada H-1 Idul Fitri 1445 Hijriah
Jumat, 29 Maret 2024 21:21
Kapolda Irjen Fakhiri: Polri rekrut 2.000 pemuda Papua jadi Bintara
Jumat, 29 Maret 2024 21:15
RSUD Yowari sebut 1.400 kelahiran tercatat selama 2022-2023
Jumat, 29 Maret 2024 21:11
Dinkes Jayapura mencegah DBD dengan pengasapan tiga distrik
Jumat, 29 Maret 2024 21:07
PT Freeport Indonesia-Pemkab Mimika kerja sama pengentasan TB
Jumat, 29 Maret 2024 21:05
BEI gelar webinar safari Ramadhan bersama masyarakat di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 18:56
Dinas PUPR Jayapura usulkan bangun rusunawa para medis RS Ramela
Jumat, 29 Maret 2024 18:55
Pemprov Papua ajak petani beralih gunakan pupuk organik
Jumat, 29 Maret 2024 18:09