Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian Daerah Papua menyiagakan 200 personelnya untuk mengamankan jalan trans penghubung beberapa kabupaten di pegunungan tengah Papua yang dipalang masyarakat sejak dua pekan lalu hingga kini.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar di Jayapura, Senin, mengatakan, 200 personel ini ditempatkan secara bergantian dan hingga kini pihaknya tetap mengedepankan peran tokoh-tokoh untuk menenangkan masyarakat.
"Mudah-mudahan segera ada rekonsiliasi, semuanya sedang dinegosiasikan dan kejadian ini tidak dilanjutkan supaya akses dibuka untuk masyarakat yang hendak lewat," katanya.
Menurut Boy, pihaknya tetap mengedepankan tindakan persuasif dan terus mengusahakan agar palang dibuka sehingga masyarakat dapat lewat.
Senada dengan Boy Rafli Amar, Bupati Tolikara Usman G Wanimbo mengatakan aksi pemalangan jalan transPapua sudah biasa terjadi sehingga akan diselesaikan secara baik.
"Nanti saya akan naik ke Tolikara dan segera menyelesaikan permasalahan pemalangan jalan transPapua ini," katanya.
Usman menjelaskan yang melakukan pemalangan adalah rakyat sehingga akan diselesaikan dengan baik dari hati ke hati agar akses jalan segera dibuka dan masyarakat lain bisa lewat.
Sebelumnya, pada dua pekan lalu terjadi pemalangan jalan transPapua oleh sekelompok orang yang diduga massa dari salah satu pasangan calon dalam pemilihan Bupati Tolikara yang kecewa dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). (*)
Berita Terkait
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47