Keerom (Antara Papua) - Satgas Yonif 410/Alugoro bekerja sama dengan Puskesmas Yafi mengelar pengobatan massal di Pos Yabanda yang terletak di Distrik Yafi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Hari Pahlawan 20 November 2017.
Pos Yabanda yang ditempati prajurit TNI untuk pengamanan kawasan perbatasan RI-PNG itu dipadati masyarakat yang memerlukan pelayanan medis.
Sebanyak 57 orang warga mendapat pelayanan medis di pos tersebut, sebagian besar pasien anak-anak.
Satgas menurunkan tim kesehatannya yang di koordinir oleh dokter Satgas Letda Ckm dr. Rinto K. Manurung, sedangkan Puskesmas Yafi mengerahkan tim kesehatannya yang di pimpin oleh Bety Kabareg SKep.
Bakti sosial itu dihadiri oleh Dansatgas Yonif 410/Alugoro Letkol Inf M. Heri Amrullah, yang didampingi oleh Wadansatgas, para Perwira Staf dan Danki Satgas.
Letkol Heri mengatakan pengobatan massal itu merupakan bentuk rasa syukur pada Tuhan YME dan bentuk terima kasih pada para pahlawan yang telah rela mengorbankan darah, jiwa dan raganya demi mempertahankan kemerdekaan RI.
"Ini (pengobatan masal) sebagai bentuk rasa syukur kita pada Tuhan YME, kita juga patut berterima kasih pada para Pahlawan, atas jasa merekalah kita bisa menikmati alam kemerdekaan. Sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih inilah Satgas dan Dinkes mengadakan pengobatan massal pada masyarakat perbatasan," ujarnya.
Sementara Bety Kabareg SKep selaku koordinator tim kesehatan Puskesmas Yafi mengapresiasi upaya nyata Satgas Yonif 410/Alugoro itu.
"Terus terang kami sangat senang bekerja sama dengan Bapak-bapak dari Satgas dalam melayani masyarakat dengan ini (pengobatan masal dengan Satgas) beban kami bisa jadi ringan, apalagi di wilayah terpencil seperti ini," kata Bety sambil melayani warga yang berobat.
Kepala Kampung Yabanda Karlos Wamlok juga menyambut baik kegiatan itu dan menyampaikan terima kasih kepada Satgas Yonif 410/Alugoro.
"Terima kasih Bapak-bapak telah melayani warga kami dengan baik dan sangat ramah (dalam pengobatan), ini sangat luar biasa," kata Karlos sambil menyaksikan warganya yang sedang mengantri untuk mendapatkan pengobatan. (*/adv)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54