Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua membekali tenaga kefarmasian di wilayah adat Lapago terkait dengan penggunaan obat dan pelayanan kesehatan.
Wilayah adat Lapago meliputi Kabupaten Jayawijaya, Lany Jaya, Yalimo, Nduga, dan Kabupaten Mamberamo Tengah.
"Acara pembekalan bagi tenaga kesehatan di wilayah adat Lapago tentang pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat tradisional di puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah adat tersebut," kata Kasi Kefarmasian Dinkes Papua Ponidin ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, kegiatan itu berlangsung selama empat hari yakni sejak 8-11 November 2017 di salah satu hotel ternama di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Hadir dalam acara itu kepala Dinkes Kabupaten Jayawijaya, direktur RSUD Wamena, kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Papua, kabid SDK Kabupaten Jayawijaya, kepala Seksi Farmasi Dinkes Papua, kasi Alat Kesehatan (Alkes) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Dinkes Papua.
Selanjutnya, peserta yang hadir dalam kegiatan itu sebanyak 37 orang pengelola farmasi di Dinkes, RSUD, dan puskesmas yang ada di wilayah adat tersebut.
"Peserta yang hadir datang dari masing-masing kabupaten di wilayah adat ini, yakni dari Kabupaten Jayawijaya, Lany Jaya, Yalimo, Nduga, dan Kabupaten Mamberamo Tengah," ujarnya.
Ponidin menuturkan, materi yang disampaikan dalam kegiatan pembekalan kefarmasian ini adalah penggunaan obat secara rasional, dan berkaitan dengan kegiatan kefarmasian di Provinsi Papua, serta akreditasi di puskesmas dan rumah sakit khususnya yang menyangkut kefarmasian.?
Ketua panitia pelaksana Donal Tandiose menyebutkan kegiatan itu dimaksudkan untuk melakukan sinkronisasi dan kesepakatan serta kesepahaman tentang pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Dinkes Provinsi Papua dan Dinkes kabupaten/kota serta rumah sakit umum daerah (RSUD) masing-masing kabupaten.
Menurut dia, tujuan pembekalan itu yakni untuk meningkatkan pemahaman bagi tenaga kefarmasian baik di puskesmas maupun di rumah sakit.
Kemudian, teridentifikasi berbagai pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan tenaga kefarmasian di kabupaten/kota, diperoleh berbagai informasi dan masukan untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian sehingga dapat meningkatkan indikator program.
Selanjutnya, mempersiapkan pengelolaan obat dan pelayanan kefarmasian menuju akreditasi puskesmas dan rumah sakit, dan diperoleh pemutakhiran data kefarmasian di wilayah adat Lapago. (*)
Berita Terkait
PTFI beri layanan kesehatan mata gratis masyarakat Mimika
Rabu, 27 Maret 2024 15:22
BPJS Kesehatan Biak berikan kemudahan layanan JKN selama libur Lebaran
Senin, 25 Maret 2024 19:19
BPJS Mimika sebut APBD tanggung biaya kesehatan 30 ribu warga
Minggu, 24 Maret 2024 20:33
Dinkes sebut prioritas utama Dana Otsus Papua Kesehatan bantu pasien OAP
Minggu, 24 Maret 2024 18:22
BPJS Kesehatan Jayapura sediakan posko selama libur mudik Lebaran
Sabtu, 23 Maret 2024 19:31
Pemprov Papua Tengah alokasi Rp65 miliar untuk kesehatan
Sabtu, 23 Maret 2024 17:25
BPJS Kesehatan Mimika sebut obat DHP tak lagi ditanggung BPJS
Sabtu, 23 Maret 2024 14:20
Dinkes Papua berikan bantuan alat kesehatan ke Pemkab Sarmi
Sabtu, 23 Maret 2024 11:23