Timika (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah memutuskan jalan yang menghubungkan Tembagapura-Kimbeli dan Banti di tiga titik.
"Ada tiga titik jalan yang diputus oleh KKB, dan ini memperkuat niat dari KKB untuk melakukan isolasi terhadap masyarakat," kata Irjen Boy Rafli, kepada wartawan ketika menggelar konferensi pers di Timika, Kamis.
Boy juga mengatakan tiga titik jalan yang dirusak oleh KKB tersebut dimaksudkan agar masyarakat di perkampungan Tembagapura berkumpul di satu wilayah untuk memudahkan kelompok tersebut melakukan pengawasan.
Selain itu daerah yang sengaja diisolasi tersebut digunakan sebagai titik kumpul anggota KKB.
"Dengan tindakan yang dilakukan oleh KKB, maka ini mempertegas warga tidak boleh keluar dari kampung. Dan jalan yang dirusak ada tiga titik, semuanya antara longsoran dan kimbeli," ujar Boy.
Dengan kondisi jalan yang dirusak tersebut, kata Boy, akan mempersulit proses evakuasi warga dan perlu untuk diperbaiki terlebih dahulu. Sebab jika warga disuruh untuk berjalan kaki maka maka membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dengan kondisi medan yang menanjak.
"Kalau yang dievakuasi ini masih muda mungkin bisa cepat. Tapi bagaimana keselamatan mereka saat jalan kaki. Ini yang kami pikirkan terhadap hal itu," ucapnya.
Untuk itu pihak keamanan (TNI dan Polri) terus melakukan negosiasi agar masyarakat bisa keluar dari kampung tanpa adanya ancaman. Termasuk langkah-langkah dalam mendistribusikan bahan makanan ke kampung-kampung.
"Kami masih pikirkan upaya-upaya penyelamatan masyarakat, agar bisa keluar dari kampung. Dan kami harap semua bisa dilakukan, agar masyarakat merasa aman dan nyaman tanpa ada tekanan dan ancaman. Ini dilakukan, agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dan sebagainya," kata Boy. (*)
Berita Terkait
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47
10 organisasi perangkat daerah Pemkab Biak kelola dana Otsus Papua 2024
Rabu, 24 April 2024 12:24