Jayapura (Antara Papua) - Pengusaha asal Papua Nugini (PNG) antusias mengikuti pameran dagang yang akan dilaksanakan Biro Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua di halaman Pos Lintas Batas Negara (PLBN )Skouw, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua.
Kepala Biro Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana Wanggai kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan pameran dagang itu akan dilaksanakan dari pada 23-25 November 2017.
"Kami tidak menyangka antusias pedagang asal PNG yang ingin ikut pameran sehingga kami terpaksa membatasinya," kata Suzana Wanggai.
Ia mengatakan pihaknya baru pertama kali melaksanakan kegiatan tersebut sehingga masih membatasi jumlah peserta termasuk pengusaha dari Jayapura.
Jumlah peserta terpaksa dibatasi karena berbagai faktor namun diharapkan pameran dagang serupa akan menjadi agenda tetap karena selain menjadi sarana untuk memperkenalkan produksi para pengusaha yang ikut pameran.
"Ajang tersebut juga dijadikan sarana menjalin komunikasi antarkedua negara dan negara lainnya yang sudah menyatakan hadir dalam event tersebut," ujarnya.
Selain PNG, kata Suzana, beberapa pengusaha dari kawasan Pasifik Selatan sudah menyatakan kesediaannya akan hadir dalam kegiatan tersebut, seperti dari Tongga dan Fiji.
Pihak penyelenggara"Wonderfull Indonesia" juga akan bergabung dalam kegiatan tersebut. (*)
Berita Terkait
Polsek Sota perbatasan RI-PNG tangkap pencuri BBM
Sabtu, 20 April 2024 19:53
Karantina gagalkan penyelundupan 190 reptil di Bandara Mopah Merauke
Sabtu, 20 April 2024 19:51
Dispar optimistis kunjungan wisatawan ke Biak meningkat pada 2024
Sabtu, 20 April 2024 18:39
Satgas Damai Cartenz lakukan patroli keamanan di Pegunungan Bintang
Sabtu, 20 April 2024 18:22
Bawaslu Biak dukungan dana hibah Pilkada 2024 perkuat pengawasan
Sabtu, 20 April 2024 18:20
Tokoh Adat Tabi harap masyarakat jaga kamtibmas jelang pilkada
Sabtu, 20 April 2024 17:57
Koops Habema jaga stabilitas keamanan percepat bangun Papua
Sabtu, 20 April 2024 17:56
Polres Jayapura serahkan tiga pengedar narkoba antar-pulau ke Kejari
Sabtu, 20 April 2024 17:55