Wamena (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua telah menetapkan empat distributor sebagai titik penampungan kebutuhan pokok yang diangkut melalui angkutan udara kargo atau tol udara Mimika-Jayawijaya yang telah diluncurkan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Semuel Munua di Wamena Ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan tol atau jembatan udara kargo itu sudah mulai beroperasi.
"Terkait bahan pokok dan bangunan yang nantinya dikirim dari Timika (Mimika) melalui program jembatan ini, kita sudah tunjuk empat titik yaitu CV. ABK, PT. Nirwakur, PD. Irian Bhakti dan Koperasi Nit Hasik Wamena, sehingga masyarakat bisa beli ke sana," katanya.
Apabila ada masyarakat kurang mampu yang hendak membeli bahan bangunan seperti semen yang merupakan hasil angkut pesawat kargo Mimika-Jayawijaya, diharapkan mengajukan nota pembelian kepada pemerintah melalui Nakerindag.
"Jadi terkait penyalurannya, khusus untuk bahan bangunan, masyarakat atau kelompok rumah ibadah yang sedang atau ingin membangun dapat membuat permohonan ke pemerintah daerah, nanti kita beri nota pembelian dan bisa beli langsung di distributor yang telah ditunjuk," katanya.
Pemberian nota belanja kepada masyarakat ekonomi lemah ini merupakan upaya pemerintah agar program tol udara bisa tepat sasaran dan dirasakan oleh masyarakat kelas bawah.
Pada peluncuran subsidi angkutan udara kargo Mimika-Jayawijaya, Selasa, (21/11) siang, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Papua Usman Effendi di Timika mengatakan angkutan udara kargo bertujuan memperkecil disparitas harga di wilayah pegunungan, perbatasan dengan wilayah perkotaan.
Maskapai yang digunakan adalah Trigana Air jenis Boeing 737 seri 300 dengan kapasitas angkutan sebanyak 14 ton atau 28 ton per pekan.
Penerbangan kargo Mimika-Jayawijaya akan dilakukan dua kali dalam satu pekan dan direncanakan hingga hingga akhir tahun 2017 terjadwal sebanyak 12 penerbangan kargo tersebut.(*)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54