Timika (Antara Papua) - Para pengungsi dari kampung Banti dan Kimbeli Distrik Tembagapura, korban Kelompok Kriminal Bersenjata yang ditempatkan di Graha Eme Neme Yauware, Timika, Mimika, Papua mulai terserang penyakit diare.
Koordinator Tim Satgas Terpadu Kesehatan penanganan pengungsi, Disyan L Berkat di Timika, Rabu mengatakan salah satu penyebabnya adalah minimnya MCM di tempat pengungsian.
"Penyakit-penyakit yang sekarang mulai kami tangani yaitu seperti diare, cacar, dan malaria. Untuk diare ini yang kita takutkan bisa menjadi wabah karena memang kondisinya sekarang MCK disini hanya dua saja, sementara itu harus melayani ratusan pengungsi," kata Disyan.
Ia menambahkan, untuk mencegah meningkatnya wabah diare, pihaknya berusaha melakukan penanganan dengan baik sehingga korban yang terjangkit diare tidak terus bertambah.
"Kalau masih satu dua orang kita masih bisa tangani. Jangan sampai dia menjadi wabah saja, karena kalau sudah begitu maka kita harus melakukan penanganan lebih serius," ujarnya.
Hingga hari ketiga sudah sebanyak 6 orang pengungsi yang telah dirujuk ke RSUD Mimika, diantaranya karena terjangkit malaria, diare serta ibu hamil yang mengalami mual dan tensi darah rendah.
"Semua sudah kami rujuk ke RSUD, memang yang menderita penyakit ini tidak terlalu banyak dan masih bisa kita tangani. Yang kami takutkan itu persoalan diare ini bisa menjadi wabah karena kondisi MCK yang kurang ini," kata Disyan.
Sementara itu untuk penanganan malaria, saat ini terdata sudah ada 10 kasus malaria yang sedang ditangani. Dimana dari seluruh kasus tersebut malaria tropika 2 kasus sedangkan 8 kasus lainnya malaria tersiana.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan darah secara massal kepada 360 sampel darah kita dapat sepuluh kasus malaria," kata koordinator pemeriksaan darah malaria Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika, R Samson Manao kepada wartawan.
Ia juga mengkhawatirkan jika semakin banyak pengungsi yang terjangkit malaria, mengingat tidak tersedia kelambu di tempat mereka tidur. Dengan kondisi tersebut maka tidak menutup kemungkinan parasit malaria juga dapat menular ke pengungsi lain.(*)
Berita Terkait
DLH Mimika mendorong penerbitan perda pengelolaan sampah
Rabu, 11 Desember 2024 18:49
Pemkab Mimika berkomitmen tingkatkan infrastruktur telekomunikasi
Selasa, 10 Desember 2024 18:28
Bappeda: Kabupaten Mimika masih terkendala akses telekomunikasi
Selasa, 10 Desember 2024 16:38
KPU Mimika tetapkan rekapitulasi suara hasil pilkada 2024
Selasa, 10 Desember 2024 3:02
WVI projek PASTI-Papua sosialisasi tugas kerja TPPS kampung
Jumat, 6 Desember 2024 20:43
Pemkab Mimika fokus percepatan penurunan stunting di kampung
Jumat, 6 Desember 2024 13:35
Dinas PUPR Mimika sosialisasikan aplikasi Simtaru
Kamis, 5 Desember 2024 14:13
Dinas PUPR Mimika susun rencana pembangunan pengendalian pantai
Kamis, 5 Desember 2024 13:52