Jayapura (Antaranews Papua) - Pihak kepolisian menyatakan dua kelompok warga dari suku Asmat dan suku Mappi yang bertikai pada beberapa waktu lalu di salah satu kawasan di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, sepakat untuk berdamai.
"Jadi, kesepakatan untuk berdamai dan akhiri perkelahian itu diawali dengan beberapa pertemuan di Mapolres Merauke dan mediasi yang digelar di Mapolsek Kawasan Pelabuhan Laut Merauke pada Rabu (3/1) siang," kata Waka Polres Merauke Kompol I Nyoman Punia ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Ia mengatakan pertemuan tersebut dihadiri oleh wakil dari kedua kelompok suku yang bertikai, diantaranya dari suku Asmat Dominggus Dumu, Anselmus Setmot dan Marthen L Desnam, sementara wakil dari suku Mappi, adalah Eligius Kaimu, Antoneta Kabenimu dan Siprianus Bapaimu.
"Sedangkan dari kami, atau pihak kepolisian ada Pak Kapolsek KPL Merauke AKP H Nababan, Waka Polsek KPL Ipda S Purba, Kaur Bin Ops Polairud Ipda Dani, Kaur Bin Ops Binmas ipda Adam Ngarbingan dan wakil dari anggota intel Polres Merauke serta dari Korem dan Kodim Merauke," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, masing-masing perwakilan suku menyampaikan pendapatnya masing-masing dengan harapan bagaimana memberikan solusi atas persoalan yang terjadi.
"Kesepakatannya, kedua belah pihak tidak lagi menyimpan dendam terkait perkelahian antarsuku tersebut. Pihak suku Asmat akan membubarkan atau mengusir anak-anak Asmat yang mengisap aibon di sekitar tempat tinggalnya yang sering menjadi pemicu perkelahian antarsuku," katanya.
Sementara dari pihak suku Mappi, kata dia, menyepakati bahwa tidak akan mempersoalkan tingkah laku anak-anak dari suku Asmat.
"Pihak suku Asmat juga berjanji akan memperbaiki kerusakan rumah dari suku Kimaam atau Mappi akibat dari perkelahian beberapa waktu lalu. Kedua pihak sudah sepakati masalah itu selesai," katanya. (*)
Berita Terkait
Tim SAR Timika melanjutkan pencarian ABK Papua Jaya 2 jatuh ke laut
Kamis, 25 April 2024 13:48
Melihat upaya pemerintah meningkatkan ekonomi Nelayan di Papua
Kamis, 25 April 2024 13:46
Pemprov Papua sebut RTRW salah satu upaya lindungi hutan
Kamis, 25 April 2024 13:26
Polisi Jayapura gelar program pengentasan buta aksara
Kamis, 25 April 2024 12:28
Dinkes Biak Numfor tambah tiga distrik eliminasi malaria pada 2024
Kamis, 25 April 2024 12:26
Enam siswa SMA Jayapura ikuti lomba penulisan jurnalistik FLS2N
Kamis, 25 April 2024 10:19
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14