Boven Digoel (Antaranews Papua) - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG berupaya mengentaskan buta aksara dengan cara mengajari anak-anak usia sekolah bagaimana mengenal huruf dan angka.
Aksi pengentasan buta aksara itu dilakukan di Kampung Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, Senin (8/1).
Serda Ilham dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 323/BP Kostrad terlibat aktif memberikan pelajaran membaca, menulis dan berhitung kepada anak-anak putus sekolah yang ada di sekitar Pos Kotis Asiki.
Upaya tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah mengentaskan buta aksara, mengingat cukup banyak anak-anak usia sekolah yang belum bisa membaca dan menulis serta berhitung.
Keterbatasan tenaga pendidik dan sarana-prasarana turut memberi andil banyaknya penyandang buta aksara di kalangan anak-anak, terutama di kawasan pegunungan Papua.
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 323/Kostrad Letnan Kolonel Inf Agust Jovan Latuconsina MSi (han) menyampaikan kegiatan itu dilakukan selain untuk memberikan pengetahuan dasar membaca dan menulis, juga sebagai upaya kami menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat.
"Tentu juga untuk mencegah masyarakat agar tidak mudah dipengaruhi oleh ideologi atau paham-paham yang menginginkan Papua memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Diharapkan anak–anak usia sekolah dan orang dewasa di kawasna itu memperoleh pendidikan serta dapat membaca maupun menulis dengan baik.
Serda Ilham yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan ini menyampaikan bahwa pembelajaran yang diberikan kepada anak-anak itu umumnya menyasar anak-anak putus sekolah.
"Hal ini rutin kami lakukan setiap hari Selasa dan Kamis. Harapan kami agar masyarakat bisa menulis, membaca dan berhitung, sehingga dapat membuka wawasan pengetahuannya," ujarnya.
Markus Bogor selaku Kepala Kelurahan Asiki menyambut gembira dan menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh Satgas RI-PNG Yonif Raider 323/Kostrad memberikan pelajaran membaca dan menulis kepada warganya.
"Semoga ini akan bermanfaat bagi warga kami dan menyadarkan warga akan pentingnya bisa membaca dan menulis," ujar Markus. (*/adv)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54