Wamena (Antaranews Papua) - Perum Bulog Wamena, Provinsi Papua belum melakukan operasi pasar di delapan kabupaten se-wilayah pegunungan tengah Papua, sebab BUMN itu masih fokus pada penyediaan beras jatah pegawai negeri, TNI dan Polri.
Kepala Kantor Seksi Logistik Perum Bulog Wamena Ahmad Mustari di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan operasi pasar akan dilakukan setelah stok beras di gudang mencukupi.
"Kalau memang stok sudah cukup, dua atau tiga bulan ke depan baru mungkin kita bisa menyalurkan untuk operasi pasar," katanya.
Sebelum dilakukan operasi pasar, Bulog akan melakukan koordinasi dengan masing-masing pemerintah kabupaten untuk memastikan berapa kebutuhan beras yang akan disalurkan untuk operasi pasar di sana.
"Terkait operasi pasar, kita harus melapor ke pemerintah daerah, khususnya di bidang perdagangan agar disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan kerjasama dengan pemerintah daerah," katanya.
Ia memastikan ada kurang lebih 600 hingga 700 ton beras yang tersedia di Gudang Bulog Wamena, namun beras itu bukan untuk operasi pasar.
"Stok khususnya di daerah pegunungan memang kita ada, tetapi kita prioritaskan untuk golongan anggaran, yaitu jatah pegawai negeri, termasuk TNI/Polri," katanya.
Pendistribusian beras sejahtera atau beras sosial di wilayah kerja Bulog Wamena juga belum dilakukan sebab masih menunggu SK Gubernur Papua tentang berapa banyak yang akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.
"Untuk program lain-lain (termasuk program bantuan sosial beras) kita masih menunggu dari Divre Jayapura. Kemarin waktu tahun 2017 namanya rastra, nanti yang 2018 ini bantuan sosial," katanya. (*)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54