Jayapura (Antaranews Papua) - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Cabang Jayapura mengungkapkan selama 2017, pihaknya telah berhasil membukukan premi hingga Rp28 miliar atau bertumbuh Rp1 miliar dibanding perolehan pada 2016.
Manajer Asuransi Jasindo Cabang Jayapura, Setiono Joko Purwanto, di Jayapura, menjelaskan besaran realisasi premi tersebut terdiri dari asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, alat berat, kapal, garansi penjaminan proyek (bank garansi), kecelakan pesawat dan beberapa produk asuransi lainnya yang bekerjasama dengan Jasindo.
Menurut dia, hal tersebut juga sudah termasuk asuransi Nelayan melalui kerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua untuk melindungi 103.000 nelayan.
Ia menambahkan, untuk pembayaran klaim pada periode tersebut, terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya karena pada 2017 pihaknya hanya membayar Rp3,7 miliar, sedangkan 2016 sebesar Rp9 miliar.
Purwanto mengaku pihaknya belum menetapkan angka pasti untuk target perolehan relisasi premi di 2018, tetapi Jasindo Jayapura tetap optimis di tahun ini akan mencapai angka yang memuaskan.
"Hal itu didukung dengan adanya program Asuransi Nelayan Mandiri yang saat ini sedang dilakukan persiapan untuk nantinya akan ditawarkan ke pemerintah Provinsi Papua agar dibantu merealisasikan asuransi tersebut ke dinas terkait," kata dia.
Sebelumnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah nelayan di wilayah tersebut yang sudah terlindungi oleh asuransi nelayan masih sedikit sehingga dibutuhkan peran aktif dari pemerintah kabupaten/kota untuk mendorong nelayan mengurus kartu tersebut.
"Kita meminta peran pemerintah kabupaten/kota dalam rangka sosialisasi tentang manfaat kartu nelayan kepada nelayannya, lalu meningkatkan kualitas kartu nelayan tersebut dengan mengurus lagi yang namanya asuransi nelayan," ujar Kepala DKP papua FX Mote.
Ia menyebutkan data perbandingan dari pemilik kartu nelayan dengan yang sudah terlindungi asuransi yang ditanggung oleh negara juga masih sangat kecil.
"Di kota Jayapura saja, dari sekitar 3.000 nelayan, baru sekitar 293 kartu asuransi yang dibagikan, selain itu baru lima kabupaten yang sedikit maju, Merauke baru 165 kartu asuransi, Sarmi 55 kartu, Biak 200 kartu, Supiori 246 kartu," kata dia.(*)
Berita Terkait
Dispar Kota Jayapura jadikan Kampung Nelayan Hamadi destinasi wisata
Rabu, 24 April 2024 2:39
Pemkot Jayapura apresiasi program gerakan transisi PAUD ke SD menyenangkan
Selasa, 23 April 2024 20:06
BI Papua: Penyerapan uang selama libur lebaran capai Rp1,45 triliun
Selasa, 23 April 2024 20:04
Pemkab Biak Numfor salurkan dana hibah pilkada KPU sebesar Rp16,4 miliar
Selasa, 23 April 2024 18:52
Trafik Internet di Wilayah Maluku dan Papua naik 8,55 persen
Selasa, 23 April 2024 18:26
Pemprov Papua: Harga bahan pokok di Kota Jayapura stabil
Selasa, 23 April 2024 16:51
DPKP Biak Numfor sediakan lahan satu hektare tanam cabai-sayuran
Selasa, 23 April 2024 13:35
Plt Sekda sebut Biak menjadi penyelenggara STC pada November 2024
Selasa, 23 April 2024 11:31