Timika (Antaranews Papua) - Tim Satuan Tugas Terpadu Kemanusiaan untuk Kabupaten Asmat, Papua, mengevakuasi 14 penderita gizi buruk dan campak dari Distrik Atsi ke Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat, untuk menjalani pengobatan di RSUD setempat.
Informasi yang diterima Antara di Timika dari Kabib Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, Jumat, menyebutkan bahwa evakuasi belasan pasien gizi buruk dan campak itu menggunakan kapal milik Satuan Polisi Perairan Polres Mimika.
"Anggota kami mengevakuasi 14 orang terdiri atas 11 anak-anak penderita gizi buruk, satu orang mengalami patah kaki dan tangan serta dua bayi lantaran keluarga mereka terkena penyakit campak dan sementara dalam proses pengobatan. Ikut serta bersama mereka yaitu para orang tua. Mereka semua dirujuk ke RSUD Asmat," ujar Kombes.
Disebutkannya, awalnya kapal milik Satuan Polisi Perairan Polres Mimika itu berangkat menuju Distrik Atsi untuk mengantar peralatan medis dan bahan makanan yang disalurkan oleh Bhayangkari Polda Papua, Bank Papua dan BRI serta instansi lainnya.
Kapal yang ditumpangi empat anggota Polri itu bergerak dari Dermaga Agats sekitar pukul 06.00 WIT. Setelah menempuh perjalanan hampir dua jam, kapal tersebut tiba di Pelabuhan Distrik Atsi.
"Peralatan medis dan bahan makanan diserahkan kepada tim medis Bidokkes Polda Papua dan Tim Satgas lainnya yang sudah berada di Distrik Atsi. Bahan makanan yang dibawa seperti biskuit, susu untuk anak balita, air kemasan, beras, minyak goreng dan bahan makanan lainnya," jelas Kombes Kamal.
Saat kembali ke Agats, kapal tersebut membawa belasan penderita gizi buruk dan campak bersama orang tua mereka guna melanjutkan pengobatan di RSUD Asmat di Kota Agats.
"Anak-anak ini akan diberikan makanan tambahan agar kondisi mereka bisa segera pulih," ujar Kombes Kamal.
Kedatangan belasan penderita gizi buruk dan campak dari Distrik Atsi tersebut disambut oleh Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Papua Kombes Polisi Dr Ramon Amiman bersama tim bertempat di Dermaga Agats.
Selanjutnya, seluruh pasien gizi buruk dan campak tersebut dibawa menuju RSUD Asmat.
Wabah campak dan gizi buruk menyerang hampir seluruh distrik dan kampung di Kabupaten Asmat sejak periode Juli-September 2017. Hingga kini dilaporkan sekitar 61 anak-anak meninggal dunia akibat serangan campak dan gizi buruk di wilayah itu. (*)
Berita Terkait
Satgas Terpadu TNI-Polri evakuasi warga sipil dari Banti-Kimbeli
Jumat, 17 November 2017 13:27
Karantina Pertanian Agats gagalkan penyelundupan 230 telur penyu
Kamis, 4 Januari 2024 22:19
Kapolres Asmat AKBP Agus: polisi kembali amankan 600 botol miras ilegal di Agats
Rabu, 11 Oktober 2023 22:11
Polres tangani kasus kebakaran sembilan ruko di Distrik Agats Kabupaten Asmat
Kamis, 8 Juni 2023 12:16
Perempuan perawat pertama dari Kabupaten Asmat Perpetua Safanpo jadi nama RSUD
Senin, 13 Maret 2023 2:53
Kapal pesiar Perancis "Laperouse" kunjungi Agats
Minggu, 26 Februari 2023 3:22
Festival Budaya Asmat digelar di Agats 6-13 Oktober mendatang
Selasa, 20 September 2022 2:41
Dinkes Papua dan Asmat berkolaborasi tangani KLB DBD
Sabtu, 16 Juli 2022 7:46