Wamena (Antaranews Papua) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mengingatkan warga setempat agar memaknai dampak kebakaran hutan pada 2015 yang merembet ke rumah penduduk dan gereja.
"Untuk menghindari kejadian serupa mengingat angin kencang, kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarang, tidak membakar sampah sembarang, apalagi membakar hutan karena nanti merembet," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jayawijaya Ernawati Tappi, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat diminta tidak membakar hutan secara sembarangan sebab akibat membakar hutan pada 2015 sejumlah rumah warga atau "honai" dan gereja ikut terbakar.
Pada 2015, akibat musim kemarau berkepanjangan yang disertai angin kencang sehingga terjadi kebakaran di kurang lebih enam titik, misalnya di distrik Siepkosi, Wouma, Pisuti, Tulem.
Sekitar 50-an rumah di Distrik Wouma, tujuh rumah di Distrik Pisugi dan satu gereja ikut terbakar pada kebakaran hutan yang terjadi bulan Agustus itu.
Walau tidak menyebabkan korban jiwa, kebakaran itu juga menghanguskan sejumlah ternak milik warga.
Kini, selain menghindari pembakaran secara sembarangan, BPBD juga mengingatkan warga untuk waspada sebab akibat angin kencang bisa menyebabkan pohon tumbang dan mengakibatkan warga menjadi korban.
"Memang ada terjadi pohon tubang di beberapa titik, namun kejadian itu tidak menelan korban jiwa," katanya.
Beberapa hari terakhir ini sejumlah pilot pesawat kecil membatalkan penebangan di Bandara Wamena akibat kecepatan angin naik hingga mencapai 40 knot dari kecepatan rata-rata yang sering terjadi antara 10 hingga 16 knot. (*)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54