Biak (Antaranews Papua) - Warga Nahdiyyin di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, diminta menjadi teladan di tengah umat beragama untuk senantiasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai wujud implementasi nilai-nilai keimanan dalam mencintai Tanah Air.
"Kader Nahdiyyin Biak Numfor juga jangan pernah meragukan nasionalisme yang diperlihatkan organisasi Nahdalatul Ulama (NU) karena NU yang melahirkan NKRI," kata Kyai Haji Dr Abdulah Syamsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Darul Arifin Jember, pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-92 NU di Kabupaten Biak Numfor, Sabtu.
Ia mengingatkan kalangan warga Nahdiyyin dalam memperingati Harlah NU sudah seharusnya menjadikan organisasi NU sebagai benteng penegak NKRI.
Kiai Abdullah yang akrab disapa Gus Aab itu mengajak kader Nahdiyyin Biak untuk berani menentang faham radikalisme dan intoleransi sebab jika ajaran itu berkembang akan merusak nilai-nilai kebangsaan dan persatuan yang diajarkan ulama Indonesia sebagai pendiri NU.
"Saya harapkan kader Nahdiyyin yang bergabung dalam wadah Nadhalatul Ulama Cabang Kabupaten Biak Numfor harus menjadi perekat persatuan dan kesatua bangsa karena manifestasi dari nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," ujar Gus Aab.
Ia pun menegaskan bahwa warga NU tidak pernah mempersoalkan perbedaan dan keberagaman karena itu merupakan rahmat dari Allah SWT.
Adanya perbedaan adalah sunnatullah, namun warga NU tidak rela jika ada pihak-pihak yang sengaja menabrak peraturan dan kemapanan dalam Islam lebih-lebih dalam organisasi kaum Nahdiyyin.
Sebab, jika hal itu terjadi, menurut Gus Aab, maka akan dapat memicu terjadinya perpecahan dan konflik horisontal di tengah kehidupan umat beragama.
Ia berharap momentum perayaan Harlah NU di 2018 itu senantiasa akan menguatkan komitmen semua warga Nahdiyyin untuk tetap setia mengamalkan ajaran "Ahlussunnah Waljamaah" dalam kehidupan keluarga, masyarakat bangsa dan NKRI.
Harlah NU itu diperingati dengan berbagai kegiatan sosial, seperti sunatan massal, lomba cerdas cermat, pembersihan lingkungan serta tausiah puncak peringatan di komplek SD Yayasan Islam Al Madinah Perumnas Sorido, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor. (*)
Berita Terkait
Kasus 3.000 batang kayu ilegal Jayapura dinaikkan ke penyidikan
Jumat, 19 April 2024 14:07
KLHK: Menanam satu pohon untuk hasilkan oksigen
Jumat, 19 April 2024 14:05
Polres Jayapura sebut 281 peserta lolos pemeriksaan administrasi penerimaan Polri
Jumat, 19 April 2024 12:05
Pemprov Papua harga bahan pokok terpantau stabil setelah lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 2:24
Dispora Jayapura bantu sarana dan prasarana ke wirausaha muda OAP
Kamis, 18 April 2024 22:21
Klasis Waibu Moi gelar seminar Jejak Pekabaran Injil Sentani
Kamis, 18 April 2024 21:00
Telkom terus tambah kapasitas bandwith Papua Pegunungan
Kamis, 18 April 2024 19:31
Kelompok tani hutan Rimba Jaya Biak Timur produksi minyak kayu putih
Kamis, 18 April 2024 18:34