Jayapura (Antaranews Papua) - BRI Wilayah Jayapura berharap pedagang valuta asing ilegal di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, dapat segera ditertibkan.
Wakil Pimpinan BRI Wilayah Jayapura Bidang Operasional, Suwarya, di Jayapura, Selasa, menjelaskan penertiban pedagang valuta asing di kawasan perbatasan RI-PNG, dapat segera dilakukan karena sudah ada Satuan Tugas (Satgas) dari perwakilan beberapa pihak untuk mengatasi masalah tersebut.
"Untuk keberadaan valutas asing ilegal itu urusannya Satgas yang baru dibentuk dan bulan ini harusnya sudah berjalan," ujarnya.
Ia menyebut dari tempat penukaran valuta asing milik BRI yang ada di PLBN Skouw, jumlah transaksinya cukup bagus namun belum maksimal karena para pelintas batas asal PNG masih ada yang menukarkan uang kepada pedagang ilegal.
"Transaksi penukaran uang bagus, terus berkembang. Nanti juga ada Teras BRI di Pasar Skouw untuk melayani masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Nuarfia, Teller Money Changer BRI yang ada di PLBN Skouw, menyebut transaksi jual beli Kina dengan Rupiah di tempat kerjanya belum maksimal karena para pedagang di Pasar Skouw masih menerima pembelian dengan Kina.
Ia juga mengeluhkan keberadaan oknum-oknum yang melakukan transaksi jual beli Kina-Rupiah di wilayah perbatasan tanpa seizin Bank Indonesia.
Sementara Deputi Kepala KPw BI Papua Adi Purwantoro menjelaskan masih adanya transaksi yang menggunakan mata uang PNG (kina) bukan tidak diketahui, namun hal tersebut menurutnya lebih karena BI tidak ingin menganggu pertumubuhan ekonomi yang sedang terjadi di wilayah tersebut.
Namun Adi menegaskan hal tersebut tidak bisa berlangsung lama, karena sudah ada aturan yang mewajibkan seluruh transaksi di wilayah kedaulatan NKRI harus menggunakan rupiah yang harus dipatuhi oleh setiap orang yang sedang berada di Indonesia. (*)
Berita Terkait
BEI gelar webinar safari Ramadhan bersama masyarakat di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 18:56
Dinas PUPR Jayapura usulkan bangun rusunawa para medis RS Ramela
Jumat, 29 Maret 2024 18:55
Pemprov Papua ajak petani beralih gunakan pupuk organik
Jumat, 29 Maret 2024 18:09
Dua kapal Pelni layani angkutan mudik Idul Fitri di Biak
Jumat, 29 Maret 2024 18:08
Yonif 122/TS bagi susu mineral anak-anak di Kampung Banda Keerom
Jumat, 29 Maret 2024 17:00
Pemkot Jayapura sebut 50 persen ASN sudah laporkan SPT Pajak
Jumat, 29 Maret 2024 15:37
Pemkot Jayapura prioritaskan empat program pembangunan 2025
Jumat, 29 Maret 2024 15:36
Pemkab harap Paskah mampu tingkatkan spiritual umat Kristiani Jayapura
Jumat, 29 Maret 2024 15:34