Jayapura (Antaranews Papua) - Gempa tektonik kembali mengguncang daratan pada posisi 219 kilometer tenggara Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, pada kedalaman 10 kilometer, Rabu sekitar pukul 20.35 WIT.
Kali ini berkekuatan 5,1 skala richter (SR), dan gempa ini merupakan gempa susulan setelah terjadi gempa tektonik pada Rabu (28/2) pukul 11.45 WIT wilayah laut di sebelah timur Kabupaten Boven Digoel dengan kekuatan 6,3 SR.
Hingga berita ini diturunkan, Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop dan otoritas setempat belum dapat memberikan keterangan terkait dampak gempa tersebut.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 6,3 SR terjadi dengan koordinat episenter pada 6,19 Lintang Selatan dan 142,46 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 km arah timur Kota Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, pada kedalaman 12 kilometer.
"Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan kuat dalam skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI) di sekitar episenter gempa yaitu Kota Dofasi, Mogulu dan Koroba, Papua Nugini," katanya.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa dirasakan cukup kuat di Merauke dengan intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI), di mana jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas New Guinea Highland (NGH) Fold and Thrust Belt.
"Berdasarkan peta tatanan tektonik, di wilayah Papua Nugini terdapat zona tumbukan lempeng tektonik Pasifik dan Indo-Australia, hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar naik (Thrust Fault)," kata Riyadi.
Gempa yang baru saja terjadi itu merupakan salah satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) yang cukup besar dari gempa yang terjadi pada tanggal 26 Februari 2018.
Dengan demikian masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Boven Digoel dan Merauke dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54