Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Indosat Ooredoo Area Jayapura menilai adanya proyek pembangunan Palapa Ring akan membuat bisnis komunikasi di kawasan Indonesia timur lebih kompetitif karena perusahaan provider seluler swasta juga bisa memanfaatkan proyek ini.
"Keuntungannya masyarakat jadi diberikan pilihan dan tarifnya jadi lebih kompetitif, jadi tinggal pelanggannya saja mau pilih yang mana," ujar Manager Sales Indosat Ooredoo Area Jayapura Fory Yulianto, di Jayapura, Rabu.
Ia memastikan perusahaan tempatnya bekerja tersebut akan menggunakan jaringan Palapa Ring untuk memperluas jaringan bisnisnya ke kawasan Indonesia timur.
Menurut dia, proyek tersebut menjadi solusi bagi provider seluler swasta untuk masuk ke kawasan timur karena pembangunan infrastruktur telekomunikasinya membutuhkan biaya cukup tinggi.
"Ini adalah kemudahan yang diberikan pemerintah agar jaringan bisa merata di wilayah Indonesia timur, karena saat ini minim infrastruktur disebabkan kondisi geografis," kata dia lagi.
Fory mengaku hingga kini ia belum mengetahui seberapa luas Indosat akan menggunakan Palapa Ring. "Kami tergantung kesiapan dari pemerintah, kepastiannya setelah Palapa Ring beroperasi," ujarnya pula.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutnya Proyek Palapa Ring terbagi menjadi tiga paket, yakni barat, tengah, dan timur.
"Proyek Palapa Ring Paket Timur menjangkau 35 kabupaten/kota yang tersebar di empat provinsi Indonesia," kata Rudi.
Keempat provinsi tersebut, yakni Papua, Papua Barat, Maluku dan Nusa Tenggara Timur dengan total panjang kabel serat optik sekitar 8.454 kilometer dan nilai proyek mencapai Rp5,1 triliun.
Khusus untuk di Provinsi Papua tercatat enam kabupaten yang sudah dilewati proyek Palapa Ring Paket Timur, yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Biak, Mimika, Merauke, dan Sarmi.
"Palapa Ring ini merupakan konsep yang digunakan untuk melengkapi pembangunan yang sudah dilakukan selama ini," katanya lagi. (*)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54