Biak (Antaranews Papua) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2018 akan memberikan bantuan 60 kapal nelayan di Kabupaten Merauke, Papua.
"Sesuai petunjuk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat mengunjungi Merauke kapal nelayan bantuan KKP akan dibuat dari bahan lokal setempat," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua FX Mote seusai melepas keberangkatan Menteri KKP Susi Pudjiastuti di bandara Frans Kaisiepo Biak, Sabtu.
Ia mengakui perhatian Menteri KKP Susi Pudjiastuti untuk peningkatan kesejehtaraan nelayan lokal di Provinsi Papua dan Papua Barat sangat nyata dengan mengunjungi wilayah paling Timur Indonesia selama satu pekan.
Mote menyebut kunjungan Menteri KKP ke tanah Papua di antaranya melihat berbagai kegiatan
budidaya ikan yang dilakukan oleh nelayan Kabupaten Jayapura, Merauke, Fakfak, Kaimana dan Mimika.
"Wilayah perairan laut Papua dan Papua Barat sangat potensial menyimpan beragam kekeyaan sektor perikanan sehingga nelayan lokal Papua harus diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan pendapatan nelayan," harap mantan Karo Humas/Prokoler Pemprov Papua itu.
Mote mengakui hingga kini kontribusi nelayan lokal orang asli Papua dalam mensuplai kebutuhan ikan di pasar sangat tinggi dan jumlah permintaan setiap hari meningkat.
Hasil tangkapan nelayan lokal di berbagai kabupaten di Papua, lanjut Mote, langsung dibeli para penampung dan pengepul ikan sehingga tidak lagi dijual ke pasar.
"Ada kemajuan dari sisi pemasaran nelayan lokal karena tidak perlu lagi menjual ikan ke pasar karena sudah ada pembeli yang menampung hasil tangkapan," demikian Kadis Kelautan dan Perikanan Papua FX Mote.
Keberangkatan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dari bandara Frans Kaisiepo Biak dilepas Asisten III Sekda Andreas Lamecky, Dan Gugus Keamanan Laut Laksma Agus Hariyadi, Kapolres AKBP Rachmad Amsori, Danlanal Kolonel (Mar) Daniel Kreuta, Kadis Perikanan Biak Effendi Igirisa serta pejabat fungsional Kementerian Kelautan dan Perikanan. (*)
"Sesuai petunjuk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat mengunjungi Merauke kapal nelayan bantuan KKP akan dibuat dari bahan lokal setempat," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua FX Mote seusai melepas keberangkatan Menteri KKP Susi Pudjiastuti di bandara Frans Kaisiepo Biak, Sabtu.
Ia mengakui perhatian Menteri KKP Susi Pudjiastuti untuk peningkatan kesejehtaraan nelayan lokal di Provinsi Papua dan Papua Barat sangat nyata dengan mengunjungi wilayah paling Timur Indonesia selama satu pekan.
Mote menyebut kunjungan Menteri KKP ke tanah Papua di antaranya melihat berbagai kegiatan
budidaya ikan yang dilakukan oleh nelayan Kabupaten Jayapura, Merauke, Fakfak, Kaimana dan Mimika.
"Wilayah perairan laut Papua dan Papua Barat sangat potensial menyimpan beragam kekeyaan sektor perikanan sehingga nelayan lokal Papua harus diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan pendapatan nelayan," harap mantan Karo Humas/Prokoler Pemprov Papua itu.
Mote mengakui hingga kini kontribusi nelayan lokal orang asli Papua dalam mensuplai kebutuhan ikan di pasar sangat tinggi dan jumlah permintaan setiap hari meningkat.
Hasil tangkapan nelayan lokal di berbagai kabupaten di Papua, lanjut Mote, langsung dibeli para penampung dan pengepul ikan sehingga tidak lagi dijual ke pasar.
"Ada kemajuan dari sisi pemasaran nelayan lokal karena tidak perlu lagi menjual ikan ke pasar karena sudah ada pembeli yang menampung hasil tangkapan," demikian Kadis Kelautan dan Perikanan Papua FX Mote.
Keberangkatan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dari bandara Frans Kaisiepo Biak dilepas Asisten III Sekda Andreas Lamecky, Dan Gugus Keamanan Laut Laksma Agus Hariyadi, Kapolres AKBP Rachmad Amsori, Danlanal Kolonel (Mar) Daniel Kreuta, Kadis Perikanan Biak Effendi Igirisa serta pejabat fungsional Kementerian Kelautan dan Perikanan. (*)