Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua selaku pemegang saham utama meminta manajemen PT Bank Papua memperluas pelayanan hingga ke wilayah pedalaman sehingga roda perekonomian bisa berputar dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk cabang yang ada di daerah Papua harus diperbanyak sehingga masuk ke distrik dan pedalaman di Papua," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Papua TEA Hery Dosinaen, di Jayapura, Jumat.
Ia menilai keberadaan beberapa kantor pelayanan Bank Papua di luar Papua dan Papua Barat harus dievaluasi sehingga tidak memberatkan operasional perusahaan.
Menurut dia, Bank Papua kini harus fokus berperan sebagai motor penggerak roda ekonomi kerakyatan di Tanah Papua dengan bersinergi dengan setiap stakeholder yang ada.
"Kantor cabang Bank Papua yang ada di luar Papua harus segerah di kaji ulang dan elvaluasi, jika cabang tidak menguntungkan, kenapa tidak harus di tutup," katanya.
Hal senada pun pernah dilontarkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua Misran Pasaribu pada 17 Juni 2017, menyarankan manajemen Bank Pembangunan Daerah (BPD Papua segera menutup kantor cabang (KC) yang berada di luar Papua.
Bahkan, ada kantor cabang yang biaya operasionalnya lebih tinggi dibanding pendapatannya karena jumlah pegawainya banyak yakni Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kelapa Gading.
Pasaribu mengatakan hanya dua kantor cabang Bank Papua yang ada di luar Tanah Papua masuk dalam kategori sehat, yakni KC Surabaya dan KC Makassar. (*)