Jayapura (Antaranews Papua) - Harga cabai pada awal Ramadhan 1439 Hijriah di beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Jayapura naik drastis hampir dua kali lipat dari sebelumnya.
Andi, salah satu penjual di Pasar Youtefa, Senin, mengungkapkan hari ini harga cabai yang ia jual adalah Rp100.000/kg, padahal sehari sebelumnya hanya RpRp60.000/kg.
"Harga dari agen naik, katanya stok cabai tiba-tiba kosong," ujarnya.
Sedangkan untuk komoditi lainnya, seperti bawang merah dan bawang putih harganya stabil, yaitu Rp50.000 dan Rp45.000/kg.
Hal serupa juga terjadi di Pasar Hamadi, yakni harga cabai rawit naik menjadi Rp90.000/kg.
Sedangkan untuk bawang merah dan bawang putih harganya sama dengan yang ada di Pasar Youtefa.
Lika, salah satu penjual komoditi pertanian di Pasar Hamadi, berharap pemerintah bisa segera mengambil tindakan untuk menginterfensi harga cabai, terutama menjelang perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah.
Sementara Kepala Bulog Divre Papua-Papua Barat, Fauzi Muhammad mengaku belum akan mengambil sikap hingga ada permintaan dari dinas terkait.
Menurut dia, dinas terkait sudah memiliki rencana untuk mendatangkan stok cabai dari hasil pertanian lokal yang ada di Kabupaten Keerom yang diharapkan dapat menurunkan harga jual cabai. (*)
Berita Terkait
Enam siswa SMA Jayapura ikuti lomba penulisan jurnalistik FLS2N
Kamis, 25 April 2024 10:19
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46