Wamena (Antaranews Papua) - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, segera memanggil perwakilan maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayah itu, terkait harga tiket pesawat yang terus melambung tinggi.
Ketua DPRD Jayawijaya Taufik Petrus Latuihamallo di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan pemanggilan segera dilakukan sebab kemahalan itu meresahkan warga.
"Kami DPRD berencana memanggil aviasi dan pihak terkait untuk membicarakan hal ini. Kami harus cepat mengantisipasi terkait dengan hari raya dan sebagainya karena ini memang kesulitan yang akan kita hadapi," katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima DPRD, selain terjadi kesulitan tiket Wamena-Jayapura dan sebaliknya, terjadi juga kenaikan harga dari yang normal sebesar Rp600 ribu, menjadi Rp1-2 juta.
Ia mengatakan memang Penjabat Sementara Bupati Doren Wakerkwa yang tengah berada di luar Jayawijaya sudah mengistruksikan asisten untuk membahas kenaikan harga tiket dengan maskapai, namun DPRD belum menerima informasi apakah sudah dilakukan pertemuan atau belum.
"Penjabat Sementara Bupati Jayawijaya telah menginstruksikan asisisten untuk memanggil aviasi namun karena beberapa hari ini libur maka belum dapat informasi yang pasti," katanya.
Taufik juga mengharapkan tim sapu bersih pungutan liar yang sudah dibentuk bisa ikut menekan kenaikan harga tiket yang sudah menjadi masalah klasik setiap tahun tersebut.
"Saya sudah minta kepada Kapolres agar tim saber punglinya betul-betul difungsikan. Untuk apa kita bentuk tim ini lalu tidak berfungsi dengan baik," katanya.
Menurut dia, jika tim saber pungli kekurangan personel maka DPRD dan pemerintah akan meminta bantuan dari pihak keamanan lainnya untuk membantu tim tersebut.
"Saya pikir kami punya komitmen yang sama dengan polres dan bupati untuk segera menyelesaikan ini," katanya. (*)
Berita Terkait
Tokoh Adat Tabi harap masyarakat jaga kamtibmas jelang pilkada
Sabtu, 20 April 2024 17:57
Koops Habema jaga stabilitas keamanan percepat bangun Papua
Sabtu, 20 April 2024 17:56
Polres Jayapura serahkan tiga pengedar narkoba antar-pulau ke Kejari
Sabtu, 20 April 2024 17:55
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57