Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Papua yang bisa menjaga netralitasnya dalam penyelenggaraan Pilkada 2018 di daerah tersebut.
"Yang jelas untuk ASN sesuai dengan aturan UU tidak boleh berpolitik praktis. Tapi punya hak pilih dan sampai saat ini tidak ada ASN di lingkungan Pemprov Papua yang langgar ketentuan itu," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Selasa.
Ia menegaskan netralitas ASN harus dapat dipertahankan karena ke depan masih akan ada Pilkada dan Pemilihan Presiden yang akan diselenggarakan di Papua.
Menurut dia, Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo sangat menyoroti kinerja ASN, terutama saat penyelenggaraan pilkada.
Dengan tidak adanya laporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua mengenai keterlibatan ASN dalam pilkada 2018 telah membuktikan ASN di Papua telah bersikap netral.
"Makanya, saya atas nama Penjabat Gubernur Papua berterima kasih kepada seluruh ASN di provinsi dan kabupaten kota yang selama perhelatan pilkada tidak terlibat atau berpolitik dan mendukung seorang kandidat. Saya harap netralitas ini terus dijaga sehingga profesionalisme sebagai ASN bisa terus diwujudkan," katanya.
Dosinaen pun memandang tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2018 juga perlu mendapat pujian.
"Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam Pilkada Gubernur kemarin. Ini merupakan kesadaran dari masyarakat ingin memilih pemimpinnya lima tahun mendatang. Untuk itu, sekali lagi kami mengapresiasi semua itu," ujarnya.