Pengamat: Jokowi ingin redam manuver PKB
Menurut saya, pernyataan itu merupakan strategi Jokowi untuk meredam manuver PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang mulai membawa isu cawapres kepada publik
Jakarta (Antaranews Papua) - Pengamat politik dari The Indonesian Institute Fadel Basrianto menilai pernyataan Presiden Joko Widodo menyebut nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai salah satu kandidat Wakil Presiden hanya untuk meredam manuver PKB.
"Menurut saya, pernyataan itu merupakan strategi Jokowi untuk meredam manuver PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang mulai membawa isu cawapres kepada publik," ujar Fadel, di Jakarta, Sabtu.
Fadel mengatakan belakangan ini kader-kader PKB seolah bermanuver dengan menyerang kandidat lain dan mengatakan mereka bukan dari kalangan Nahdlatul Ulama.
Dia memandang sekali pun jokowi mengatakan hal tersebut, bukan berarti Cak Imin bisa di atas angin. Menurutnya, selama Jokowi masih belum mengumumkan cawapresnya kepada publik, kans Cak Imin masih sama dengan kandidat lainnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin termasuk dalam pilihan sebagai calon wakil presiden.
"Saya harus ngomong apa adanya, salah satu nama itu adalah pak Muhaimin Iskandar," kata Presiden, seusai meninjau arena olahraga dayung bersama Cak Imin, di Jakabaring Sport City, Sabtu.
Presiden menjelaskan bahwa dirinya masih menimbang salah satu dari lima tokoh yang akan mendampinginya sebagai wakil presiden pada Pilpres 2019.
Namun, Jokowi menolak menyebut kelima nama tersebut.
Sedangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa PKB mendukung Presiden Joko Widodo maju kembali dalam Pemilu 2019.
"Saya nyatakan 'bismillahirrohmanirrohim' PKB mendukung pencalonan Pak Jokowi pada Pemilu Presiden 2019," kata Muhaimin di kompleks olahraga Jakabaring, Palembang, Sabtu.
Muhaimin menyampaikan hal itu setelah melakukan olahraga kano dan boling bersama Presiden Joko Widodo di lokasi yang sama.
"Tentu dengan harapan agar pemerintahan hari ini dan periode kedua Pak Jokowi akan benar-benar menghasilkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat bangsa Indonesia," ungkap Muhaimin.
Pertanyaan tentang kapan PKB menyatakan resmi dukungan, menurut dia, sebenarnya kebersamaan PKB bersama Jokowi sejak 2014 tidak berubah sama sekali, bahkan terus bersama menopang dan mendukung menyukseskan pemerintahan hari in.
Namun, mengenai nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo akan diserahkan kepasa partai koalisi.
"Menyangkut calon wakil presiden, tentu saya menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Presiden beserta koalisi nanti yang pasti kepada para kiai, nahdiyin, pendukung semua sabar. Saya optimistis nama saya ada di saku Pak Jokowi, amin, ya, robbal alamin," tambah Muhaimin tersenyum.
"Menurut saya, pernyataan itu merupakan strategi Jokowi untuk meredam manuver PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) yang mulai membawa isu cawapres kepada publik," ujar Fadel, di Jakarta, Sabtu.
Fadel mengatakan belakangan ini kader-kader PKB seolah bermanuver dengan menyerang kandidat lain dan mengatakan mereka bukan dari kalangan Nahdlatul Ulama.
Dia memandang sekali pun jokowi mengatakan hal tersebut, bukan berarti Cak Imin bisa di atas angin. Menurutnya, selama Jokowi masih belum mengumumkan cawapresnya kepada publik, kans Cak Imin masih sama dengan kandidat lainnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin termasuk dalam pilihan sebagai calon wakil presiden.
"Saya harus ngomong apa adanya, salah satu nama itu adalah pak Muhaimin Iskandar," kata Presiden, seusai meninjau arena olahraga dayung bersama Cak Imin, di Jakabaring Sport City, Sabtu.
Presiden menjelaskan bahwa dirinya masih menimbang salah satu dari lima tokoh yang akan mendampinginya sebagai wakil presiden pada Pilpres 2019.
Namun, Jokowi menolak menyebut kelima nama tersebut.
Sedangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa PKB mendukung Presiden Joko Widodo maju kembali dalam Pemilu 2019.
"Saya nyatakan 'bismillahirrohmanirrohim' PKB mendukung pencalonan Pak Jokowi pada Pemilu Presiden 2019," kata Muhaimin di kompleks olahraga Jakabaring, Palembang, Sabtu.
Muhaimin menyampaikan hal itu setelah melakukan olahraga kano dan boling bersama Presiden Joko Widodo di lokasi yang sama.
"Tentu dengan harapan agar pemerintahan hari ini dan periode kedua Pak Jokowi akan benar-benar menghasilkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat bangsa Indonesia," ungkap Muhaimin.
Pertanyaan tentang kapan PKB menyatakan resmi dukungan, menurut dia, sebenarnya kebersamaan PKB bersama Jokowi sejak 2014 tidak berubah sama sekali, bahkan terus bersama menopang dan mendukung menyukseskan pemerintahan hari in.
Namun, mengenai nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo akan diserahkan kepasa partai koalisi.
"Menyangkut calon wakil presiden, tentu saya menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Presiden beserta koalisi nanti yang pasti kepada para kiai, nahdiyin, pendukung semua sabar. Saya optimistis nama saya ada di saku Pak Jokowi, amin, ya, robbal alamin," tambah Muhaimin tersenyum.