Jayapura (Antaranews Papua) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebutkan para guru di Papua adalah pahlawan pendidikan di daerahnya.
"Saya sebut bapak dan ibu guru yang ada di Papua ini adalah para pahlawan pendidikan di Papua," kata Mendikbud Muhadjir di Jayapura, Senin.
Ia menambahkan karena masa depan Papua ada ditangan para guru. Baik tidaknya bapak dan guru melaksanakan tugas sebagai guru akan menjadi taruhan maju tidaknya Papua.
Ia menegaskan bahwa baik tidaknya bapak ibu guru, yang menjadi taruhan adalah masa depan bangsa.
"Jadi tidak mudah dan sangat berat, sementara gajinya pas pasan, itu risiko jadi guru. Kalau tidak ingin gajinya pas pasan lebih baik jadi dokter atau jadi politisi," ujarnya.
Mendagri meminta pengabdian para guru di Papua, terpanggil menjadi gurunya itu yang terpenting bahwa pekerjaan guru itu panggilan jiwa.
"Dibayar atau tidak dibayar saya adalah guru, besar kecil gaji saya adalah guru dan itu adalah panggilan saya," ujarnya.
Dia menyebutkan pekerjaan guru itu adalah "altruis." Altruis itu adalah orang nekat menyumbangkan atau mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang lain/orang banyak.
"Guru itu mendidik anak untuk menjadi baik, ada yang menjadi kepala dinas, wali kota dan pejabat lain itu semua dari tangan guru," ujarnya.
Ia menambahkan pekerjaan guru itu pekerjaan yang sangat mulia, memajukan bangsa itu dari tangannya guru.