Wamena (Antaranews Papua) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, berencana menyewa helikopter dan pesawat untuk mendistribusikan obat-batan saat implementasi program imunisasi massal yang akan dilakukan Agustus mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Nduga Inna Gwijangge di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan transportasi merupakan satu kendala utama yang menghambat pelayanan kemasyarakatan.
Sebab untuk menjangkau distrik-distrik di wilayah itu, transportasi andalan yang dibutuhkan adalah pesawat dan helikopter, namun biaya yang dikeluarka tidak sedikit.
"Kami akan cek anggaran di bidang-bidang, kalau belum terpakai, kami akan gunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Kami juga akan melakukan koordinasi dengan perhubungan agar diberikan subsidi agar bisa mengangkut logistik obat-obat ke distrik yang jauh," katanya.
Ia mengatakan 12 distrik di Nduga mesti dijangkau dengan pesawat sebab jauh, dan sembilan distrik lagi harus menggunakan helicopter karena medan yang bergunung-gunung dan tidak bisa didarati pesawat.
Beberapa distrik terdekat, menurut dia, bisa dijangkau dengan berjalan kaki dan membutuhkan waktu satu minggu perjalanan.
"Ada yang bisa dijangkau dengan jalan kaki dan itu membutuhkan waktu satu bahkan dua minggu," katanya.
Inna mengatakan ada lima distrik yang bisa dijangkau dengan menggunakan mobil tetapi biayanya cukup mahal.
"Kemarin ke Distrik Yal, kami harus membayar Rp14 juta untuk satu kendaraan, sedangkan yang digunakan ada 12 kendaraan" katanya.
Dinkes Nduga sewa helikopter untuk distribusi obat-obatan
Kami akan cek anggaran di bidang-bidang, kalau belum terpakai, kami akan gunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Kami juga akan melakukan koordinasi dengan perhubungan agar diberikan subsidi agar bisa mengangkut logistik obat-obat ke distrik y