Jayapura (Antaranews Papua) - Sebanyak 69 kontainer berisi kayu diduga ilegal kini ditahan di Pelabuhan Jayapura karena tidak dilengkapi dokumen pendukung.
Penjabat Gubernur Papua Soedarmo, usai melihat langsung kontainer yang berisi kayu merbau di Pelabuhan Jayapura, Selasa (14/8), mengatakan dengan terungkap ribuan kubik kayu jenis merbau siap diantarpulaukan ke Surabaya itu maka harus diproses hukum.
"Saya berharap Direktorat Krimsus Polda Papua mendampingi proses penyelidikan kasus tersebut hingga ke pengadilan," kata Soedarmo, seraya menambahkan kasus penyelundupan sangat merugikan daerah.
Menurut dia, proses hukum terhadap pengangkutan kayu-kayu ilegal tersebut harus tuntas karena merugikan semua pihak termasuk pendapatan daerah
Kepala Dinas Kehutanan Jan Jap Ormuseray mengatakan sebanyak 69 kontainer kayu merbau berasal dari Nabire dan Jayapura yang diangkut KM Diamond Emerald dan kapal itu sempat sandar di Pelabuhan Jayapura.
Awalnya tercatat 81 kontainer milik lima perusahaan diamankan yaitu PT Intico Pratama 21 kontainer, CV Wami Star 20 kontainer, PT Mutiara Lestari Papua, dan CV Mandiri Perkasa masing masing 18 kontainer, dan CV Puspa Yoga empat kontainer.
Namun, setelah diperiksa dokumennya tercatat 69 kontainer yang tidak memiliki dokumen, 50 kontainer di antaranya berasal dari Nabire, sedangkan sisanya 19 kontainer dari Jayapura.
Kayu-kayu itu direncanakan dibawa ke Surabaya, kata Ormuseray, seraya menambahkan harga kayu merbau di Surabaya saat ini mencapai Rp10 juta/m3.
"Negara mengalami kerugian akibat tidak menerima pendapatan Rp12,15 miliar," kata Ormuseray.
Berita Terkait
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Lanud Silas Papare demolisi bom perang dunia dua
Kamis, 28 Maret 2024 18:14
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
Pemkab Jayapura sidak pasar dan distributor pastikan harga tetap stabil
Kamis, 28 Maret 2024 17:16
Pemkab Jayapura gelar pasar murah 4-5 April di Sentani dan Besum
Kamis, 28 Maret 2024 16:47
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
PLN UP3 Jayapura dorong penggunaan PLTS Kabupaten Sarmi
Kamis, 28 Maret 2024 15:43