Jayapura (Antaranews Papua) - Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) meminta Penjabat Gubernur Papua Soedarmo membenahi manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura yang tengah dibelenggu beragam masalah.
"Kalau memang pimpinan manajemennya perlu diganti ya diganti saja, kenapa mesti dipertahankan," kata Kepala Bidang Kesekretariatan UP2KP Alexander Krisifu di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan obat sudah banyak yang tidak ada sehingga membuat dokter bingung mau memberi obat apa kepada pasien.
Pembayaran jasa dokter dan tenaga kesehatan yang selalu tertunda, tidak tepat waktu juga bukan masalah baru, melainkan sudah menjadi persoalan klasik yang berulang kali terjadi.
"Ini masalah klasik yang selalu saja terjadi di rumah sakit ini, untuk itu manajemennya harus dirombak secara total," ujarnya.
Menurut dia, perombakan total harus meliputi keseluruhan pimpinan manajemen rumah sakit tersebut.
"Kalau bisa ganti semua pimpinan-pimpinan lama baik itu kepala bidang/kepala seksi di rumah sakit itu dengan orang baru," ujarnya.
Dia menambahkan, jika sudah diganti maka diharapkan ada perbaikan manajemen di rumah sakit tersebut.
Berita Terkait
SMA Trikora Jayapura siapkan 45 siswa ikut Olimpiade Sains Nasional
Senin, 18 Maret 2024 21:29
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
BI Papua proyeksikan butuh uang Rp1,62 triliun selama Ramadhan dan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 21:27
PJ Gubernur Papua pantau pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 21:25
Pemkot Jayapura tingkatkan SDM perawat
Senin, 18 Maret 2024 21:23
Pemkot Jayapura sambut baik rencana cuti ayah ASN pria
Senin, 18 Maret 2024 19:21
DPKH Mimika sebut 6.000 ekor babi mati akibat virus ASF
Senin, 18 Maret 2024 19:18
RSUD Biak disiapkan naik status tipe B di 2024
Senin, 18 Maret 2024 18:56