Biak (Antaranews Papua) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengajak para peternak lokal untuk berpartisipasi mengendalikan harga daging ayam yang masih bertahan tinggi di angka Rp41 ribu/kg.
"Penjualan harga daging ayam potong di Biak meningkat karena berlaku hukum ekonomi, yaitu jika saat permintaan meningkat maka akan mempengaruhi kenaikan harga di pasaran," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak (Kadisperindag) Yubelius Usior di Biak, Selasa.
Ia mengakui penyebab lain kenaikan daging ayam potong di Biak? dalam tiga pekan terakhir disebabkan lonjakan harga pakan ternak DOC.
Yubelius mengatakan untuk mengendalikan harga daging ayam di pasaran dapat dilakukan dengan memperbanyak suplai dari peternakan lokal.
"Peternak lokal harus dapat menstabilkan harga daging ayam dengan meningkatkan produksi ayam potong di pasaran," ujarnya.
Menyinggung stok kebutuhan bahan pokok di pasaran, menurut Yubelius, sesuai data Disperindag ketersediaan stok pangan masih aman dan terpenuhi di pasaran.
Untuk beras jumlah stok dimiliki Perum Bulog subdivre Biak, lanjutnya, sesuai data mencapai sebanyak 3.600 ton dapat bertahan hingga sembilan bulan kedepan.
Sementara untuk jenis kebutuhan bahan pokok lain seperti gula pasir, tepung terigu serta minyak goreng sesuai data monitoring bidang perdagangan Disperindag sampai saat ini masih terpenuhi aman dipasaran.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Biak I Made Suaryadana mengakui peternak lokal Biak telah memproduksi kebutuhan dagin ayam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Biak Numfor.
"Dengan adanya produksi daging ayam dari peternak lokal Biak diharapkan dapat menekan kenaikan harga daging ayam di pasaran,"harap Made Suaryadana.
Salah satu pedagang Median, mengakui adanya harga daging ayam dari biasanya mencapai sebesar Rp33.000/kg sudah meningkat naik menjadi Rp41 ribu hingga Rp42 ribu/kg.
"Pengaruh adanya kenaikan daging ayam karena permintaan meningkat terutama dari para pengusaha jasa usaha restoran rumah makan," ungkap Median.
Kenaikan harga daging ayam juga berdampak dengan kenaikan penjualan nasi ayam di warung makan dari biasanya sebesar Rp25.000/porsi kini naik menjadi Rp28.000/porsi.
Hingga Selasa, harga jual bahan pokok beras jenis medium mencapai Rp9.500/kg, untuk jenis premium berkisar Rp13.500 hingga Rp15.000/kg, gula pasir Rp17.500/kg, tepung terigu kemasan Rp14.000/kg serta minyak goreng Rp15.000 hingga Rp16.500/liter.
Berita Terkait
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
BRI Peduli bagikan paket Ramadhan ke santri dan sahabat pers di Biak
Kamis, 28 Maret 2024 17:30
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
Bank Indonesia gencar kendalikan inflasi di Papua Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:46