Timika (Antaranews Papua) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Timika, Papua, menggandeng pengusaha lokal untuk membina masyarakat Suku Kamoro di kampung pesisir Mimika agar gemar menabung.
Kepala Cabang BRI Timika, Sukarno, di Timika, Rabu, mengatakan sejak September 2017 hingga kini jajarannya bekerja sama dengan Pengusaha Jefri Pusung melakukan pembinaan kepada masyarakat yang bermukim di Kampung Keakwa (Keakwa Lama dan Keakwa Baru), Distrik Mimika Tengah.
"Bersama Pak Jefri Pusung, kami datang ke Keakwa memperkenalkan BRI kepada masyarakat setempat, sebab selama ini rata-rata masyarakat di sana belum mengenal transaksi perbankan dan bagaimana cara menabung di bank," jelas Sukarno.
Masyarakat Keakwa yang diberikan pembinaan tersebut, katanya, sudah cukup lama menjadi binaan pengusaha Jefri Pusung untuk membudidayakan kepiting bakau (dalam bahasa lokal disebut karaka).
Budi daya kepiting bakau di Keakwa tersebut menggunakan metode keramba terbuat dari bambu lalu ditenggelamkan di sepanjang sungai yang ada di sekitar kampung tersebut.
Hasil panen kepiting bakau masyarakat Keakwa dibeli oleh Pengusaha Jefri Pusung dan sebagian dari uang yang didapatkan masyarakat disisihkan untuk ditabung dalam rekening Simpedes BRI.
"Sejak tahun lalu sudah ada 230 nasabah Simpedes BRI di Kampung Keakwa. Mereka rata-rata menggeluti usaha budi daya kepiting bakau bekerja sama dengan Pak Jefri Pusung," kata Sukarno.
Pihak BRI Timika mengapresiasi keterlibatan para pengusaha lokal untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat tentang bagaimana menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka untuk ditabung di perbankan.
"Secara periodik petugas kami didampingi staf Pak Jefri Pusung datang ke Keakwa untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat di sana. Biasanya kami membawa hadiah-hadiah seperti jam dinding, kaos, payung dan lain-lain untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk gemar menabung," tutur Sukarno.
Guna menjangkau lebih banyak lagi masyarakat asli Papua terutama yang bermukim di kampung-kampung pesisir dan pedalaman Mimika agar gemar menabung, jajaran BRI Timika akan mendorong tumbuh kembangnya agen BRILink di lokasi-lokasi yang cukup jauh dari Kota Timika.
Permasalahan utama belum adanya agen BRILink di kampung-kampung pesisir dan pedalaman Mimika yaitu tidak tersedianya fasilitas jaringan internet untuk dapat melakukan transaksi perbankan.
"Salah satu solusi untuk mempermudah masyarakat melakukan transaksi perbankan, kami ingin menunjuk agen BRILink di sana. Cuma sayang sekali, sampai sekarang jaringan internet belum tersedia. Kami berharap pemerintah daerah Mimika bersama PT Telkomsel ke depan bisa menyediakan fasilitas itu, sehingga bisa dibuka agen BRILink agar memudahkan masyarakat mengambil dan menyetor tabungan tanpa harus datang ke Timika," kata Sukarno.
Saat ini Pemkab Mimika bekerja sama dengan PT Telkomsel telah mengoperasikan fasilitas Base Transceiver Station (BTS) di Atuka, ibu kota Distrik Mimika Tengah.
Adapun fasilitas BTS yang dibangun di Kokonao, ibu kota Distrik Mimika Barat sejak 2017 hingga kini belum dapat dioperasikan.
Rencananya, Pemkab Mimika juga akan membangun fasilitas serupa di Kampung Ipaya, Distrik Amar dan 12 titik lainnya di seluruh wilayah pesisir dan pedalaman Mimika.
Sukarno mengatakan pertumbuhan agen BRILink di wilayah Timika dan sekitarnya kini cukup meningkat, dimana saat ini sudah terdata sebanyak lebih dari 300 agen BRILink yang aktif melakukan transaksi perbankan.
Berita Terkait
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
ANTARA berbagi takjil gratis bagi masyarakat Papua yang berpuasa
Jumat, 29 Maret 2024 9:43
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15