Jayapura (Antaranews Papua) - Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad menggelar khitanan massal yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna, Arso I, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Jumat (21/9).
Komandan Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Eko Antoni Chandra mengatakan khitanan massal itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-73 TNI 5 Oktober 2018.
"Tujuannya selain menyambut HUT ke-73 TNI, juga untuk membantu masyarakat perbatasan, khususnya yang berada di wilayah Distrik Arso, mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan para orang tua ketika hendak mengkhitan anaknya," ujarnya.
Ia mengatakan sesuai tema HUT ke-73 TNI yaitu "Profesionalisme TNI Untuk Rakyat", maka Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad yang tengah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RO-PNG di Tanah Papua, juga berkomitmen untuk membantu sepenuh hati dalam meningkatkan kesejahteraan dan serajat kesehatan masyarakat Papua.
Menurut dia, berkhitan bukan hanya sekedar menjalankan kewajiban dalam ajaran Islam saja, tetapi juga berkaitan dengan aspek kesehatan.
"Dengan berkhitan, maka tubuh akan menjadi lebih bersih dan lebih sehat," ujarnya.
Pada momentum khitanan massal itu, sebanyak 39 orang anak dikhitan.
Setelah dikhitan, Personel Satgas 501 Kostrad memberikan obat untuk membantu mempercepat proses penyembuhan dan menghimbau agar kembali lagi ke Gedung Serba Guna 3 hari kemudian untuk melakukan kontrol lanjutan.
Ny Amanah (43) mengaku sangat senang karena telah berhasil melaksanakan kewajibannya sebagai orang tua, yaitu mengkhitan anaknya.
Amanah mengaku sudah lama ingin mengkhitan anaknya Akbar (8), namun terbentur biaya.
Melalui khitanan massal ini, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad berharap bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat perbatasan di Papua, dan bisa meringankan beban para orang tua yang ingin mengkhitan anaknya.
Sebelum acara berakhir, Satgas 501 berpesan agar para orang tua lebih berperan dalam memperhatikan kesehatan anaknya, karena peran para orang tua sangat berpengaruh terhadap kesehatan anaknya, terlebih pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. (*/adv)
Berita Terkait
Satgas Yonif 501 Kostrad gelar khitanan massal di perbatasan RI-PNG
Sabtu, 7 Juli 2018 16:03
Dinkes Jayapura siapkan Rp6 miliar untuk layanan kesehatan OAP
Selasa, 19 Maret 2024 18:23
Disdikbud-Balai Bahasa Papua lakukan bimtek guru revitalisasi bahasa Biak
Selasa, 19 Maret 2024 18:18
Kabupaten Biak capai100 persen UHC melindungi warga Program JKN
Selasa, 19 Maret 2024 18:04
Balai bahasa Papua revitalisasi bahasa lokal di Tanah Papua
Selasa, 19 Maret 2024 13:52
Pemprov ajak warga makan pangan lokal alternatif atasi beras mahal
Selasa, 19 Maret 2024 13:51
Satpol PP Mimika rutin gelar operasi penertiban selama puasa Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 13:49
RSUD Yowari anggarkan Rp2,5 miliar pengobatan gratis bagi orang asli Papua
Selasa, 19 Maret 2024 11:18