Jayapura (Antaranews Papua) - Pelatih Arema FC Petrovic Milan mengatakan bahwa Hendro Siswanto merupakan pemain kunci timnya untuk meraih kemenangan, hanya saja harus menepi karena cidera kepala yang dialaminya usai bertabrakan dengan pemain tengah Persipura Imanuel Wanggai.
"Hendro adalah pemain kunci, saya hanya memiliki waktu sedikit untuk mencari pemain pengganti yang sepadan dengannya," kata Petrovic usai laga melawan Persipura Jayapura dengan skor akhir kalah 0-1 di Kota Jayapura, Papua, Sabtu.
Menurut dia, situasi di lapangan tidak semudah dengan strategi diatas kertas yang bisa dibuat, meski pada babak pertama menguasai bola namun hingga laga berakhir tidak bisa cetak gol.
Apalagi petaka terjadi, ketika Hendro Siswanto, pemain kunci Arema FC jatuh terkapar setelah duel bola atas dengan Imanuel Wanggai yang berujung ditarik ke luar lapangan dan dilarikan oleh ambulans ke rumah sakit terdekat.
"Terkait insiden itu, setiap orang pasti punya sudut pandang berbeda dan saya lihat seharusnya ada kartu merah untuk hal ini, termasuk kartu merah untuk Israel Wamiau," katanya.
Sementara untuk penalti yang didapatkan oleh tim tuan rumah Persipura Jayapura, Petrovic menilai bahwa hal itu juga demikian.
"Sama juga, setiap orang punya cara pandang berbeda untuk melihat penalti, bahwa dari posisi yang dilihat oleh saya itu bukan seharusnya penalti, ini lah laga dan kami tidak beruntung," katanya.
Ketika disinggung soal kepemimpinan wasit Musthofa Umarella, Petrovic berpendapat bahwa pengadil lapangan asal DKI Jakarta itu sudah berupaya memimpin dengan baik.
"Hanya saja, kalau dilihat dengan detail, ada sekitar empat peristiwa yang seharusnya mendapat kartu merah, tidak termasuk Israel Wamiau yang diberikan kartu merah ini berbeda," kata Petrovic.
Pemain belakang Arema FC Hanif Sjahbandi berpendapat sama soal laga yang disaksikan oleh 10 ribu pasang mata di markas tim juara liga empat kali itu.
"Sama seperti pelatih, hanya sebagai pemain apapun kejadian di lapangan kami terima sebagai pelajaran, untuk laga selanjutnya kami harap tidak terulang lagi dan ini menjadi motivasi kami untuk meraih yang terbaik ke depannya," kata Hanif.
Sementara itu, juru bicara Persipura Jayapura Bento Madubun mengatakan insiden tabrakan antara Imanuel Wanggai dan Hendro Siswanto menyebabkan keduanya mendapatkan perawatan.
"Imanuel Wanggai luka di kepala dan hanya diperban, sementara Hendro Siswanto mendapatkan delapa jahitan, tiga jahitan bagian dalam dan lima di bagian luar, semoga cepat sembuh," katanya.
Persipura Jayapura menang atas gol penalti Hilton Mauro Moreira pada menit 67. Gol penalti itu didapatkan setelah pemain bek kanan Arema FC Alfian Tuasalamony tanpa sengaja menyentuh bola umpan silang yang dilesakkan oleh pemain pengganti Persipura BV Telaubun dari sisi kanan pertahanan lawan.
Secara otomatis wasit Musthofa Umarela dari DKI Jakarta langsung menunjuk titik putih sebagai hukuman atas pelanggaran yang dibuat mantan pemain timnas U-23 asal Tulehu, Maluku.
Hilton yang menjadi algojo dari tim Mutiara Hitam dengan tenang melesakkan bola di sebelah kiri kiper Arema FC Utam Rusdian Arema yang bergerak ke kanan. Skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Berita Terkait
Peternak OAP Biak jaga pasokan telur ayam selama Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 20:07
PT Pertamina Papua bagikan 150 paket sahur ke anak Yatim di Jayapura
Selasa, 19 Maret 2024 19:17
BBPOM pantau bahan pokok ke distributor pangan Jayapura
Selasa, 19 Maret 2024 19:10
DLH Biak minta pemilik toko wajib punya tempat tampung sampah
Selasa, 19 Maret 2024 19:08
Dinas Pendidikan Lanny Jaya pastikan UN SMA berjalan aman
Selasa, 19 Maret 2024 19:05
Gubernur Papua minta Pj Bupati Biak Sofia Bonsapia sukseskan PSN
Selasa, 19 Maret 2024 18:55
Geliat festival kuliner dongkrak bisnis UMKM Kota Jayapura
Selasa, 19 Maret 2024 18:50
Dinkes Jayapura siapkan Rp6 miliar untuk layanan kesehatan OAP
Selasa, 19 Maret 2024 18:23