Biak (Antaranews papua) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyediakan 28 unit bak penampung sampah untuk pejalan kaki di trotoar.
"Ada 20 drum bak penampung sampah bantuan dari Depot Pengisian Bahan Bakar Udara Bandara Frans Kaisiepo Biak dan delapan unit dari PLTD," ujar Kepala DLH Biak Numfor Iwan Ismulyanto AP di Biak, Selasa.
Ia mengimbau warga Biak Numfor untuk menjaga dan merawat fasilitas drum bak penampung sampah untuk pejalan kaki di berbagai trotoar.
Dengan disediakan bak sampah bag pejalan kaki itu, maka diharapkan warga Biak Numfor tetap menjaga kebersihan lingkungan serta tidak membuag sampah di pinggiran jalan.
"Biak sebagai kota yang bersih dan meraih piala kebersihan Adipura empat tahun harus tetap kita jaga bersama," ujar Iwan Ismulyanto.
Selain menyediakan drum penampung sampah, pihak DLH juga menyediakan kontainer penampung sampah di berbagai lokasi strategis.
Dibutuhkan kesadaran bersama setiap elemen masyarakat Biak Numfor untuk berkomitmen mendukung program kebersihan lingkungan dilakukan instansi pemkab,BUMN/BUMD, instansi TNI/Polri, organisasi kemasyarakatan serta komunitas pendidikan sekolah Adiwiyata.
Sejauh ini fasilitas drum tempat penampung sampah di sepanjang Jalan Imam Bonjol dimanfaatkan warga untuk menaruh sampah, dan akan diangkut petugas kebersihan untuk dibuang ke lokasi pembuangan akhir.
Berita Terkait
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
BRI Peduli bagikan paket Ramadhan ke santri dan sahabat pers di Biak
Kamis, 28 Maret 2024 17:30
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
Bank Indonesia gencar kendalikan inflasi di Papua Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:46