Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Merauke, Papua segera menurunkan tim untuk mengecek kebakaran hutan yang terjadi pascaterdeteksinya tujuh titik panas (hotspot) di Distrik Kimaam berdasarkan pantauan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Papua.
Bupati Merauke Frederikus Gebze di Jayapura, Selasa, mengatakan rencananya pada Jumat (28/9) digelar pertemuan bersama SAR, dinas lingkungan hidup setempat, kepolisian, pemangku kepentingan lain dan perusahaan yang beroperasi di wilayah ini agar bersama-sama mencari solusi pencegahan dan mengantisipasi kebakaran hutan.
"Dari hasil rapat atau pertemuan ini maka akan ada tim yang turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi hutan serta titik-titik panas tersebut," katanya.
Menurut Frederikus, peristiwa kebakaran hutan biasa terjadi akibat perubahan cuaca dan musim panas yang berkepanjangan dengan intensitas yang cukup tinggi.
"Khusus untuk kebakaran hutan di wilayah Merauke selain disebabkan oleh kemarau panjang, juga karena faktor manusia yang biasanya mencari hasil buruan seperti tikus tanah, dengan cara membakar satu hektare tanah," ujarnya.
Dia menjelaskan baik faktor alam maupun manusia, keduanya berhubungan erat dalam memicu kebakaran hutan di Kabupaten Merauke.
"Tidak hanya itu, pada hutan Merauke terdapat sejenis alang-alang yang jika batangnya bergesekan maka dapat memicu munculnya percikan api dan akhirnya menyebabkan kebakaran lahan," katanya.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi kebakaran hutan tersebut, pihaknya tidak hanya meminimalisir faktor alam dan manusia, namun juga harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai, berkoordinasi melibatkan masyarakat dalam sosialisasi pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan.
Berita Terkait
Enam siswa SMA Jayapura ikuti lomba penulisan jurnalistik FLS2N
Kamis, 25 April 2024 10:19
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46