Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menyatakan pengguna Bahan Bakar Khusus (BBK) seperti pertalite dan pertamax terus meningkat, terutama sejak program Berkah Energi Pertamina (BEP) digulirkan.
"Kami mencatat kenaikan sebesar 14 persen secara kumulatif untuk produk bahan bakar jenis Pertamax, Pertalite, dan Dexlite di empat provinsi yakni Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara," ujar Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR VIII Eko Kristiawan, di Jayapura, Rabu.
Ia menilai peningkatan tersebut menandakan bahwa kini masyarakat semakin sadar dengan manfaat BBM yang lebih berkualitas dan efisien untuk kendaraannya.
Peningkatan konsumsi tersebut juga terjadi merata di empat provinsi tersebut.
"Di periode Agustus 2018. Bahan bakar jenis Pertalite naik sebesar 10 persen, Pertamax 18 persen, dan Dexlite 25 persen," ujarnya.
Eko meyakini peningkatan konsumsi tersebut akan terus terjadi seiring dengan pelaksanaan program Berkah Energi Pertamina (BEP).
Program Berkah Energi Pertamina ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai dari 9 Agustus 2018 dan berakhir pada 31 Juli 2019.
Pengundiannya akan dilaksanakan dalam 3 tahapan periode. Pengundian tahap 1 dijadwalkan Desember 2018, tahap 2 pada April 2019, dan pengundian tahap 3 direncanakan pada Agustus 2019.
"Konsumen di wilayah MOR VIII dapat berpartisipasi dalam program ini dengan meningkatkan transaksi produk BBM Berkualitas di SPBU wilayah masing-masing," kata Eko.
Ia menambahkan di wilayah MOR VIII, peningkatan konsumsi Pertalite paling tinggi terjadi di Provinsi Maluku yakni meningkat sebesar 16 persen.
Sementara untuk produk Pertamax, peningkatan sebesar 31 persen terjadi di wilayah Papua, dan peningkatan signifikan Dexlite sebesar 93 persen terjadi di wilayah Maluku Utara.