Jayapura (Antaranews Papua) - Kepolisian Resor (Polres) Merauke dibantu sejumlah personel Brimob melakukan penggeledahan dan pengamanan terhadap delapan narapidana yang diduga memiliki senjata tajam dan menganiaya dua petugas Lapas Klas IIB Merauke, Papua, Kamis.
Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung yang memimpin pasukan untuk melakukan penggeledahan dan mengamankan delapan nara pidana di Lapas Merauke mengatakan sebelumnya ada laporan bahwa telah terjadi keributan pada Rabu (17/10) malam sekitar pukul 22.05 WIT.
"Para penghuni Lapas Klas II B Merauke dilaporkan dalam keadaan dipengaruhi minuman keras, mengamuk dan mendobrak pintu lapas dengan membawa senjata tajam, yang berujung dua petugas lapas mengalami luka benda tajam," katanya.
Lewat laporan ini, kata dia, aparat Polres Merauke mendatangi TKP dan melakukan penggeledahan dan penangkapan kepada terduga yang memiliki senjata tajam dan menganiaya dua petugas Lapas Merauke.
"Dari hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa keributan tersebut terjadi dikarenakan para napi tidak diberi kebebasan atau asimilasi dan mereka menuntut bertemu dengan Ka Lapas," ujarnya.
Dalam aksi penggeledahan tersebut, lanjut dia, ditemukan sejumlah benda yang seharusnya tidak berada di dalam lapas, diantaranya tiga unit telepon seluler, 13 gunting, 17 pisau dapur, satu bilah parang, tiga obeng, satu tang, satu borgol, satu kompor, empat katapel, tiga martelu, satu unit spiker dan tiga unit kipas angin.
Sementara napi yang ditangkap atau diamankan ke Mapolres Merauke adalah Fransiskus Saferius Ndiken alisa Cika, Amos Gebze, Riki Lumaksi, Nando, Andreas Basikbasik, Yakobus Gebze, Moses Katinggo dan Kris Mahuse alias.
"Kedelapan napi ini ada yang miliki senjata tajam, ikut ribut, hancurkan lampu dan beberapa hal lainnya. Sedangkan dua petugas Lapas Merauke yang terluka adalah Abdul dan Norbertus," katanya.
Mengenai kasus ini, kata dia, Polres Merauke dalam penanganannya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait, melakukan pemeriksaan terhadap para napi yang terlibat, melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait adanya minuman keras dan senjata tajam yang masuk di dalam Lapas Meruake.
"Dan untuk situasi terkini di Lapas Klas IIB Merauke pascakeributan semalam, dalam situasi aman dan kondusif, sedangkan untuk kedua korban saat ini sudah mendapatkan perawatan di RSUD Merauke," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Jayapura apresiasi program gerakan transisi PAUD ke SD menyenangkan
Selasa, 23 April 2024 20:06
BI Papua: Penyerapan uang selama libur lebaran capai Rp1,45 triliun
Selasa, 23 April 2024 20:04
Pemkab Biak Numfor salurkan dana hibah pilkada KPU sebesar Rp16,4 miliar
Selasa, 23 April 2024 18:52
Trafik Internet di Wilayah Maluku dan Papua naik 8,55 persen
Selasa, 23 April 2024 18:26
Pemprov Papua: Harga bahan pokok di Kota Jayapura stabil
Selasa, 23 April 2024 16:51
DPKP Biak Numfor sediakan lahan satu hektare tanam cabai-sayuran
Selasa, 23 April 2024 13:35
Plt Sekda sebut Biak menjadi penyelenggara STC pada November 2024
Selasa, 23 April 2024 11:31
Pemkab Jayapura dorong masyarakat Kampung Abar kembangkan produk gerabah
Selasa, 23 April 2024 10:00