Biak (Antaranews Papua) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menambah empat unit mesin pencuci darah (Haemodialisa) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pasien yang berobat dari berbagai kabupaten di wilayah Teluk Saereri itu.
"Tujuan penambahan mesin haemodialisa yakni meningkatkan pelayanan untuk pasien yang membutuhkan cuci darah. Pasien yang berobat cuci darah ada yang menggunakan kartu jaminan kesehatan Nasional BPJS dan kartu Papua Sehat," ujar Pelaksana tugas Direktur RSUD Biak, dr Ricardo Mayor dihubungi di Biak, Sabtu.
Ia menyebut RSUD Biak merupakan rumah sakit milik Pemkab Biak Numfor yang menyediakan pelayanan gawat darurat 24 jam, pelayanan dokter spesialis rawat jalan, pelayanan kamar operasi dan bersalin, medical check-up, laboratorium dan radiologi.
Layanan cuci darah merupakan suatu prosedur menyaring darah dengan bantuan mesin yang disebut dialisis.
Tanpa dialisis, lanjutnya maka produk-produk sisa dan garam dalam tubuh akan menumpuk dalam darah dan mengendap menjadi racun.
"Untuk mengalirkan darah anda ke mesin, maka dokter akan membuat sebuah akses dari pembuluh darah anda melalui operasi," ujarnya.
Ia mengatakan akses pembuluh darah ini akan mengalirkan darah yang cukup banyak dari tubuh sehingga darah yang tersaring akan cukup banyak dan dengan mudah keluar dari tubuh.
Akses pembuluh darah dari pasien bersangkutan, lanjutnya dapat bersifat jangka panjang maupun jangka pendek, bergantung dari kondisi medis pasien.
Prosedur layanan cuci darah, menurut Ricardo Mayor biasanya dilakukan di rumah sakit dan berlangsung selama tiga hingga lima jam.
"Sebelum pasien melakukan cuci darah, berat badan pasien akan ditimbang, demikian pula setelahnya, hal ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar kelebihan cairan yang dapat diambil dari darah," tambahnya.
Ricardo Mayor mengakui adanya penambahan mesin cuci darah itu akan memberikan pemerataan bagi pasien yang berobat.
Pada 2018 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak berhasil meraih akreditasi tingkat utama dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Berita Terkait
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
BRI Peduli bagikan paket Ramadhan ke santri dan sahabat pers di Biak
Kamis, 28 Maret 2024 17:30
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
Bank Indonesia gencar kendalikan inflasi di Papua Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:46