Jayapura (Antaranews Papua) - Program dana desa yang digulirkan pemerintah memberi kemajuan berarti bagi masyarakat desa/kampung, seperti di Kampung Enggros, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Kepala Kampung Enggros Orgenes Meraudje kepada Antara di Kota Jayapura, Rabu mengatakan sudah banyak yang terbangun sejak program dana desa digulirkan beberapa tahun lalu.
Alokasi dana desa yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2018 yang diterima dan dikelola senilai Rp1,3 miliar lebih diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat kampung.
"Untuk infrastruktur diantaranya digunakan membangun jembatan sepanjang 900 meter dan pembangunan posyandu. Kalau pemberdayaan masyarakat untuk pelatihan dan peningkatan kapasitas aparat dan warga kampung," katanya.
Pria kelahiran Holandbenen 4 September 1959 itu mengatakan dana tersebut juga diperuntukkan pengadaan BBM untuk `speedboat` atau perahu cepat bagi pelajar yang bersekolah di luar kampung.
"Jadi, kami gratiskan penggunaan speedboat untuk pelajar yang bersekolah di luar kampung. Itu bersumber dari dana desa," kata Orgenes Meraudje.
Mengenai subsidi BBM untuk pelajar, Jhosua Sembra, pelajar SD dari kampung itu mengaku bahwa tiap pagi sekitar pukul 06.00 WIT bersama pelajar SMP, SMA dan mahasiswa lainnya selalu naik speedboat gratis.
"Saya dan teman-teman hanya tahu naik speedboat untuk ke dermaga di Youtefa atau di Hamadi, itu gratis tidak bayar karena ada dana desa," kata pelajar kelas II SD itu.
Sementara itu, Melsina Iwo salah satu warga Kampung Enggros mengaku pembangunan posyandu sangat membantu warga setempat.
"Pembangunan posyandu ini memang kami usulkan untuk pemeriksaan balita dan juga lansia. Dana desa dari pemerintah pusat sangat membantu kampung kami, karena pembangunan mulai mengeliat," katanya.
Selain dana desa bersumber dari APBN, Pemerintahan Kampung Enggros juga pada tahun ini menerima dan mengelola Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kota Jayapura sebesar Rp1,2 Miliar lebih dan Alokasi Dana Desa dari APBD Kota Jayapura sebanyak Rp4,8 miliar lebih.
Kampung Enggros terletak di Teluk Youtefa, atau tepatnya disebelah jembatan Hamadi-Holtekam yang pembangunannya sedang dikebut oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura yang dibantu pendanaannya oleh pemerintah pusat.
Untuk mencapai ke kampung tersebut, warga atau pengunjung bisa mengakses lewat dermaga dibibir pantai Youtefa, atau lewat dermaga pantai bebek di wisata pantai Hamadi dengan menggunakan `speedboat` atau motor kantinting yang lama perjalanan sekitar tujuh hingga 10 menit.
Berita Terkait
Sebanyak 8 ribu pedagang Jayapura miliki kartu PKL
Kamis, 18 April 2024 14:36
Disperindagkop Jayapura latih 50 pencatat sistem keuangan
Kamis, 18 April 2024 11:51
Bapenda dan AKKP kerja sama tingkatkan PAD Kabupaten Jayapura
Kamis, 18 April 2024 10:57
Lanud Jayapura beri perhatian keluarga pahlawan nasional dari Papua
Kamis, 18 April 2024 10:56
Pemprov Papua: Pengusaha PNG ingin datangkan barang dari Jayapura
Kamis, 18 April 2024 10:54
Balai Bahasa Papua ajak orang tua transmisi bahasa lokal ke anak
Kamis, 18 April 2024 2:41
Kantor Imigrasi Jayapura ajukan proses hukum delapan warga PNG
Kamis, 18 April 2024 2:39
KSOP Jayapura: Jumlah penumpang angkutan laut naik saat Lebaran 2024
Kamis, 18 April 2024 2:36