Jayapura (Antaranews Papua) - Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Papua mengklaim pemahaman masyarakat di wilayahnya terkait bahaya penularan Human Immunodeficiency Virus dan Aqcuuired Immuno Deficiency Syndrome semakin meningkat.
Sekretaris KPA Provinsi Papua Constan Karma di Jayapura, Sabtu, mengatakan hal ini dibuktikan dengan turunnya stigma atau pandangan negatif pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di beberapa kabupaten di wilayahnya dengan resiko terinfeksi secara drastis.
"Beberapa kabupaten yang resiko terinfeksinya tinggi seperti Paniai, Merauke, Yahukimo, Nabire dan lain sebagainya angka prevalensinya sudah berkurang sangat jauh," katanya.
Menurut Constan, berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, angka infeksi HIV/AIDS sudah menurun dan ini menunjukkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya virus ini sudah meningkat.
"Untuk itu, kami berharap pendamping-pendamping ODHA harus selalu memberitahukan kepada ODHA untuk berani membuka diri kepada keluarganya atau masyarakat sekitarnya ?sehingga bisa ditangani secara lebih baik," ujarnya.
Dia menjelaskan pada peringatan Hari AIDS Sedunia 2018 kali ini, meskipun tidak diselenggarakan secara meriah seperti tahun-tahun sebelumnya, namun data menunjukkan bahwa infeksi baru terus menurun, ini berarti pemahaman mengenai bahaya virus ini cukup meluas.
"Kini kami tengah berupaya bagaimana agar 38 ribu ODHA yang ada terus mengonsumsi Antiretroviral (ARV), dirawat dan mempertahankan kesehatannya supaya kualitas kesehatannya menjadi lebih baik," katanya lagi.
Dia menambahkan kini yang penting bagi semua adalah meningkatkan dan terus menerus memberikan informasi, layanan ARV yang semakin baik dan berusaha untuk melakukan pemberdayaan bagi ODHA.
Berita Terkait
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
PTFI beri layanan kesehatan mata gratis masyarakat Mimika
Rabu, 27 Maret 2024 15:22
BPJS Kesehatan Biak berikan kemudahan layanan JKN selama libur Lebaran
Senin, 25 Maret 2024 19:19
BPJS Mimika sebut APBD tanggung biaya kesehatan 30 ribu warga
Minggu, 24 Maret 2024 20:33
Dinkes sebut prioritas utama Dana Otsus Papua Kesehatan bantu pasien OAP
Minggu, 24 Maret 2024 18:22
BPJS Kesehatan Jayapura sediakan posko selama libur mudik Lebaran
Sabtu, 23 Maret 2024 19:31
Pemprov Papua Tengah alokasi Rp65 miliar untuk kesehatan
Sabtu, 23 Maret 2024 17:25