Jayapura (Antaranews Papua) - Rombongan Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) mengunjungi Provinsi Papua guna memantau perkembangan terakhir perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), pada Rabu.
Rombongan yang terdiri dari para diplomat tersebut diterima Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Setda Provinsi Papua Noak Kapisa di ruang rapat sekda, Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Noak didampingi Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri (BPKLN) Suzana Wanggai dan Kepala Dinas Pendidikan Elias Wonda.
Direktur Sesparlu selaku Ketua Rombongan June Kuncoro Hadiningrat, di Jayapura, Rabu, mengatakan seluruh wilayah perbatasan Indonesia menjadi perhatian diplomasi.
Kebetulan pada Rabu ini ke wilayah Timur karena ada kepentingan dan prioritas Kemenlu, yakni merangkul teman-teman dari negara sahabat di Pasifik.
"Sesparlu adalah pendidikan berjenjang diplomat tertinggi yang pada prinsipnya sebagai pelaku diplomasi perlu mengetahui perkembangan terakhir di Papua," katanya.
Menurut June, secara umum kerja sama dan kunjungan sudah dilakukan, karena diplomat senior berasal dari berbagai unit di Kementerian Luar Negeri, bahkan juga menjalankan tugas-tugas bilateral di PBB dan organisasi internasional lainnya.
"Jadi ini kesempatan baik sekaligus memberikan kesempatan untuk melihat langsung apa yang terjadi di Papua dan bisa diketahui langsung dinamika di Bumi Cenderawasih," ujarnya.
Dia menjelaskan salah satu tugas diplomat adalah menjaga kedaulatan NKRI dan sudah menjadi hal yang sewajarnya mengetahui situasi sebenarnya di perbatasan, pasalnya, sejalan dengan prinsip-prinsip tugas Sesparlu jika ingin mengetahui atau mendiskusikan sesuatu hal, harus tahu kondisi di lapangan.
Senada dengan June Kuncoro Hadiningrat, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Noak Kapisa, mengatakan pihaknya sudah menyampaikan soal kondisi Bumi Cenderawasih di segala bidang kepada Sesparlu, karena akan mewakili di luar negeri sebagai diplomat, dengan harapan bisa memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya soal kondisi Papua.
Berita Terkait
212 ASN Pemprov Papua Tengah ikut ujian penyesuaian ijazah
Kamis, 28 Maret 2024 15:45
Pemprov Papua gelar pasar murah di rumah ibadah jelang Paskah
Rabu, 27 Maret 2024 15:20
Kiprah perempuan Papua yang kian menonjol pada era Otsus
Selasa, 26 Maret 2024 2:37
Pemprov Papua apresiasi pelatihan pengelolaan media daring AWP
Senin, 25 Maret 2024 16:02
Kemenag bagikan 12 ribu paket bahan pokok mustahik di Papua
Senin, 25 Maret 2024 16:00
Inspektorat Papua distribusi 98 kendaraan dinas ke OPD
Senin, 25 Maret 2024 14:59
Pemprov Papua Tengah alokasi Rp65 miliar untuk kesehatan
Sabtu, 23 Maret 2024 17:25
Dinkes Papua berikan bantuan alat kesehatan ke Pemkab Sarmi
Sabtu, 23 Maret 2024 11:23