Timika (Antaranews Papua) - Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya masih mengganggu proses evakuasi 16 jenazah yang telah ditemukan aparat gabungan TNI dan Polri di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.
Kapendam mengatakan menurut laporan, pada pukul 12.30 WIT terjadi kontak tembak antara KKSB dengan aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Mbua (distrik tetangga Yigi) yang menyebabkan terhambatnya proses evakuasi korban meninggal yang lain.
"Sekarang masih berlangsung proses evakuasi, tapi pada 12.30 WIT saya dapat laporan bahwa masih terjadi kontak tembak sehingga proses evakuasi masih terhambat," ungkap Muhammad Aidi.
Ia mengatakan sebanyak delapan jenazah belum berhasil dievakuasi ke Timika yang sebelumnya dievakuasi melalui jalur darat dari puncak bukit Kabo ke Mbua.
Proses evakuasi korban selamat maupun meninggal dunia dilakukan TNI dan Polri menggunakan helikopter penerbang TNI AD langsung dari Mbua ke Timika.
Evakuasi pertama dilakukan sekitar pukul 10.50 WIT yang berhasil mengevakuasi sebanyak delapan korban selamat.
Evakuasi pada penerbangan kedua sekitar pukul 11.40 WIT yang berhasil mengevakuasi sebanyak delapan jenazah yang belum diidentifikasi.
Sampai berita ini diturunkan, anggota TNI dan Polri belum berhasil mengevakuasi delapan jenazah yang lain dari Mbua.
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54