Wamena (Antaranews Papua) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, mulai menerima logistik yang akan digunakan untuk penyelenggaraan pemilu 2019 baik pemilu presiden maupun pemilu anggota legislatif.
Ketua KPU Yalimo Yehemia Walianggen di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan logistik pemilu diterima pada pada Oktober dan November 2018.
Logistik pemilu 2019 itu dikirim secara bertahap atau tidak dikirim dalam jumlah sesuai kebutuhan.
Beberapa logistik yang diterima misalnya segel dari jumlah kebutuhan sebanyak 36.818, yang baru diterima oleh KPU adalah 43,266.
Mantan Ketua Panwaslu Yalimo itu mengatakan untuk kotak suara belum dilakukan pendistribusian dari provinsi kepada KPU kabupaten.
"Sedangkan bilik suara yang dibutuhkan adalah 1.656, jumlah yang diterima 1.644. Kemudian tinta, jumlah kebutuhan 828, yang diterima sama," katanya.
Ia mengatakan beberapa logistik untuk kebutuhan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sudah dicetak oleh KPU pusat sehingga tinggal didistribusikan ke pemerintah provinsi sesuai kebutuhan.
"Dalam rakor kemarin di Bali, disampaikan bahwa pencetakan semua sudah dilakukan, jadi sekarang fokus mendistribusi logistik ke masing-masing provinsi dan dilanjutkan ke kabupaten-kota," katanya.
KPU belum bisa memastikan kapan semua logistik bisa diterima, namun mereka tetap menunggu sesuai jadwal pendistribusian dari pusat.
Berita Terkait
SMA Trikora Jayapura siapkan 45 siswa ikut Olimpiade Sains Nasional
Senin, 18 Maret 2024 21:29
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
BI Papua proyeksikan butuh uang Rp1,62 triliun selama Ramadhan dan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 21:27
PJ Gubernur Papua pantau pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 21:25
Pemkot Jayapura tingkatkan SDM perawat
Senin, 18 Maret 2024 21:23
Pemkot Jayapura sambut baik rencana cuti ayah ASN pria
Senin, 18 Maret 2024 19:21
DPKH Mimika sebut 6.000 ekor babi mati akibat virus ASF
Senin, 18 Maret 2024 19:18
RSUD Biak disiapkan naik status tipe B di 2024
Senin, 18 Maret 2024 18:56