Asmat (Antaranews Papua) – Bupati Asmat Elisa Kambu meluncurkan pembayaran dana program Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera Papua (Bangga Papua) kepada warga Asmat yang berusia di bawah empat tahun.
Launching pembayaran dana tersebut ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Bupati Asmat Elisa Kambu di Agats, Rabu (12/12).
Pada momentum itu juga, Bupati Asmat menyerahkan buku tabungan Bangga Papua secara simbolis kepada sejumlah ibu penerima manfaat, sekaligus meresmikan swalayan Bangga Papua yang baru dibangun di Jalan Dolog Agats.
Acara peluncuran dihadiri Sekda Asmat Bartholomeus Bokoropces, Koordinator Bangga Papua Kabupaten Asmat H Daryono, Ketua Sekber Asmat Hallason Frans Sinurat, para kepala OPD serta tokoh masyarakat.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan pihaknya mendukung implementasi program Bangga Papua, karena program perlindungan sosial itu bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga asli Papua.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pak gubernur yang menjadikan Asmat sebagai salah satu kabupaten pilot project program Bangga Papua,” kata Elisa.
Dikatakan, program yang digulirkan Pemprov Papua itu khusus untuk orang asli Papua (OAP). Dengan mengalokasikan dana Otonomi Khusus, pemerintah provinsi memberikan uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan kepada tiap anak yang berusia di bawah empat tahun.
Menurutnya, pemerintah provinsi menggagas program tersebut dengan harapan dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Papua, termasuk di Asmat.
“Saya berharap uang itu digunakan sebaik-baiknya. Terutama untuk memenuhi kebutuhan anak-anak, seperti beli makanan, pakaian, pampers dan lainnya,” kata Elisa.
Ia menambahkan program pemerintah itu bertujuan untuk meningkatkan gizi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, mengurangi masalah kekurangan gizi, meningkatkan kesehatan anak, mendorong ekonomi lokal serta mengurangi angka kemiskinan.
Koordinator Bangga Papua Kabupaten Asmat H Daryono menyampaikan pesan Gubernur Papua Lukas Enembe agar penerima manfaat menggunakan dana bantuan sosial itu dengan sebaik-baiknya.
“Tidak untuk beli rokok, minuman keras, pinang atau kebutuhan orang tua. Bantuan ini untuk masa depan anak, sehingga 27 tahun kemudian generasi emas Papua bisa terwujud,” katanya.
Daryono memberikan apresiasi kepada bupati dan wakil bupati Asmat beserta jajarannya, sekretariat bersama (Sekber) Bangga Papua dan TNI-Polri setempat yang mendukung pelaksanaan program tersebut di Asmat.
“Mudah-mudahan Asmat bisa menjadi contoh atau model bagi sembilan kabupaten lain yang sedianya akan mendapatkan program Bangga Papua di 2019,” ujarnya.
Usai melaunching pembayaran dana Bangga Papua di Distrik Agats, Bupati Asmat Elisa Kambu bersama sejumlah pejabat melanjutkan kegiatan serupa di Distrik Atsy.
Berdasarkan data Sekber Bangga Papua Asmat per 15 September 2018, calon penerima manfaat program Bangga Papua di Kabupaten Asmat sebanyak 11.083 anak, yang berasal dari 8.612 kepala keluarga (KK). (*/adv)
Berita Terkait
Pemkab Asmat targetkan 184 kampung nikmati 4G pada tahun 2025
Kamis, 31 Oktober 2024 14:10
Kominfo: Faktor alam hambat pembangunan BTS di wilayah 3T Asmat
Jumat, 25 Oktober 2024 19:33
Dinkes: Keluarga risiko stunting di Kabupaten Asmat capai 22 ribu
Kamis, 27 Juni 2024 16:33
Pemkab Asmat kontrak 21 tenaga dokter untuk ditempatkan di puskesmas
Kamis, 13 Juni 2024 17:04
Pemkab Asmat siapkan nakes laksanakan imunisasi polio
Senin, 10 Juni 2024 14:15
Dinkes Asmat kirim 23 sampel ke Balai Laboratorium Polio Bandung
Selasa, 4 Juni 2024 13:54
Polres Asmat kembali memusnahkan 1.200 kaleng minuman beralkohol
Selasa, 26 September 2023 19:45
Bupati Asmat: Layanan kesehatan dan pendidikan makin dirasakan warga
Rabu, 16 Agustus 2023 18:39