Wamena (Antaranews Papua) - Pasukan TNI berhasil mengevakuasi enam orang pekerja konstruksi di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, yang telah delapan hari terjebak dalam kawasan hutan belantara karena menghindari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Enam pekerja yang merupakan Karyawan PT Joy Karya dan Pekerja Balai Desa di Yigi ini dilaporkan nekat tinggal di hutan selama delapan hari demi luput dari maut.
Evakuasi dari Nduga ke Jayawijaya dilakukan dengan menggunakan helikopter milik TNI yang mendarat di Lapangan Yonif 756 Wimane Sili.
Danrem 172/PWY Jonathan B Panjaitan di Yonif 756 Wimane Sili, mengatakan pekerja yang berasal dari luar Papua masih bisa luput dari tembakan KKB karena dibantu oleh warga lokal.
"Puji Tuhan, ada masyarakat yang membantu mereka, menyiapkan honai (rumah tradisional) buat mereka di gunung, untuk mereka bisa bertedu di sana," katanya.
Masyarakat juga memberikan beras kepada enam orang pekerja, sebelum mereka dievakuasi ke Jayawijaya.
"Kebetulan saat anggota kita patroli, ada yang ketemu dan akhirnya mereka (pekerja) berlindung di pos kita di Yigi. Harusnya kemarin lusa kita evakuasi, tetapi karena cuaca dan masih ada gangguan akhirnya hari ini baru dilakukan," katanya.
Oleh pihak keluarga, enam orang itu disangka sudah meninggal tertembak KKB, karena bekerja di daerah yang tidak jauh dari lokasi pembantaian belasan pekerja jembatan beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
ANTARA berbagi takjil gratis bagi masyarakat Papua yang berpuasa
Jumat, 29 Maret 2024 9:43
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15