Jayapura (Antaranews Papua) - Prajurit TNI dari Yonif 126/KC menjadi guru di SD YPKK Kenandega, Kampung Banda, Distrik Waris, Kabuapten Keerom, Papua di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini (PNG).
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendarawasih Kolonel Inf M. Aidi ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Kamis (13/12) malam mengatakan tiga prajurit dari Yonif 126/KC yang menempati Pos Waris menjadi guru di SD YPKK Kenadega.
"Kampung Banda ini adalah kampung yang paling dekat dengan batas negara RI-PNG, yang hanya ada sekolah SD YPKK Kenandega dengan jumlah murid 255 orang dan jumlah guru 11 orang," katanya.
Dengan jumlah tenaga pendidik yang masih kurang itu, kata dia, pihak sekolah melalui Kepala SD Elias Yohane Djuma meminta bantuan prajurit TNI dari Yonif 126/KC Pos Waris yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG untuk mengisi pelajaran, terutama pelajaran Bahasa Indonesia dan Wawasan Kebangsaan.
"Untuk membantu tenaga pengajar di sekolah SD YPKK Kenandega, Satgas Yonif 126/KC Pos Waris memperbantukaan tiga orang prajuritnya untuk menjadi tenaga pengajar atau guru," katanya.
Ketiga prajurit tersebut, Serda Mahdan dan Kopda Suwandi yang mengajar pelajaran Wawasan Kebangsaan dan Praka Rendi yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia.
"Dalam proses mengajar mereka menggunakan metoda belajar sambil bercerita. Serda Mahdan menyampaikan pelajaran Wawasan Kebangsaan sambil bercerita, bernyanyi, dan mendongeng sehingga anak bisa menerima dan bergembira," katanya.
Begitu juga pelajaran Bahasa Indonesia yang disampaikan Praka Rendi, yakni sambil bercerita dan mengenalkan bentuk gambar huruf sehingga mempermudah anak-anak untuk menerima ?pelajaran.
"Prajurit Satgas Yonif 126/KC disambut baik pihak sekolah dan juga siswa, karena pelajaran Wawasan Kebangsaan sangat tepat dibawakan prajurit TNI untuk menanamkan cinta Tanah Air dan Jiwa nasionalisme anak-anak sejak dini," kata Aidi.
Secara terpisah, Komandan Pos Waris Lettu Inf Dewangkoro yang langsung membimbing anggotanya dalam memberikan materi pelajaran menyampaikan bahwa prajurit Satgas Yonif 126/KC senang dan bangga diberikan kesempatan memberikan pelajaran Wawasan Kebangsaan dan Bahasa Indonesia.
"Kami mempunyai tugas membantu pemerintah untuk meningkatkan pendidikan anak-anak dan membina anak-anak untuk mencintai Tanah Air dan membentuk jiwa nasionalisme," katanya.
Apalagi, kata dia, Kampung Banda letaknya dekat dengan perbatasan RI-PNG, kira-kira hanya 15 menit jalan kaki ke tapal batas.
"Sehingga anak-anak Kampung Banda harus sejak dini diajarkan cinta Tanah Air dan jangan sampai anak-anak kita lebih mengenal negara PNG," katanya.
Berita Terkait
Bawaslu Papua evaluasi kinerja Panwas distrik untuk pilkada serentak
Kamis, 25 April 2024 17:22
Pemerhati lingkungan ajak warga jaga hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 17:18
Pemkot Jayapura ingatkan warga lindungi hutan untuk sumber air
Kamis, 25 April 2024 16:53
Kapolresta:2.500 anak muda Kota Jayapura daftar jadi anggota Polri
Kamis, 25 April 2024 16:51
Satpol PP Kota Jayapura tertibkan PKL jual di jalan protokol
Kamis, 25 April 2024 16:49
Anak Muda Timika bersama masyarakat menanam pohon lestarikan alam
Kamis, 25 April 2024 16:48
Dinkes Jayapura targetkan temukan 4.000 kasus TB selama 2024
Kamis, 25 April 2024 16:46
Tim SAR Timika melanjutkan pencarian ABK Papua Jaya 2 jatuh ke laut
Kamis, 25 April 2024 13:48